ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KAIZEN DALAM PENGELOLAAN KPRI UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
KPRI Universitas Jember yang berada di Jl. Kalimantan 27 tegalboto,
Jember didirikan pada tanggal 2 Agustus 1979 dengan nama Koperasi Pegawai
Negeri Universitas Jember
KPRI Universitas Jember selama beberapa tahun akhir ini telah
memberikan gambaran yang cukup menggembirakan, ditunjukkan oleh adanya
peningkatan partisipasi anggota; anggota yang berbelanja ke toko; jumlah
peminjam dan nominal pinjaman terus meningkat; demikian juga jumlah
simpanan sukarela meningkat. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kualitas
layanan KPRI Universitas Jember kepada anggota dan pelanggan lainnya sesuai
dengan moto Koperasi “Pelayanan Prima adalah Visi Kami, Kepuasan Anda
adalah Kebahagiaan Kami ”.
Budaya kaizen telah membawa dampak yang sangat besar bagi perusahaan
ataupun organisasi yang ada di berbagai belahan dunia. Banyak perusahaan yang
mengalami peningkatan yang pesat setelah penerapan budaya ini. Seperti yang
telah dijelaskan bahwa budaya kaizen membawa dampak yang positif bagi suatu
perusahaan atau pun organisasi. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis
apakah budaya kaizen juga diterapkan dalam organisasi yang ada di Indonesia
terutama organisasi yang berdasarkan UUD 1945 merupakan soko guru
perekonomian nasional yaitu koperasi. Dalam penelitian ini, secara khusus akan
diteliti unsur-unsur budaya kaizen apa saja yang diterapkan dalam KPRI
Universitas Jember. KPRI Universitas Jember seperti yang terlihat pada gambar,
memiliki perkembangan yang sangat pesat mulai dari tahun 2000 sampai dengan
tahun 2009 yang dapat kita lihat dari meningkatnya modal yang di miliki oleh
KPRI Universitas Jember. Peningkatan modal ini merupakan salah satu bukti
kepercayaan anggota KPRI Universitas Jember kepada koperasi yang tentu telah
mengalami perkembangan kinerja yang pesat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan budaya kaizen
dalam pengelolaan KPRI Universitas Jember. Observed variable budaya kaizen
meliputi: komunikasi antar pengurus