EFEKTIVITAS METODE ADAMS BASHFORTH-MOULTON ORDER SEMBILAN DALAM MENGANALISIS MODEL PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Abstract
Di bidang kedokteran, pemodelan matematika terbukti telah banyak membantu
pemahaman fenomena transmisi epidemi yang kompleks dan mengidentifikasi
keterkaitan penyebaran penyakit, salah satunya penyebaran penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD). Model matematika yang dapat digunakan untuk
memodelkan penyebaran DBD adalah model matematika Susceptible-InfectedRecovered(SIR)
yang dikemukakan oleh Kermac Mckendric. Model SIR termasuk
model matematika non linier sehingga sulit diselesaikan dengan metode analitik.
Oleh karena itu, alternatif yang paling tepat untuk menyelesaikannya dengan
menggunakan metode numerik. Metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan
merupakan metode numerik yang digunakan dalam penelitian ini.
Rumusan masalah dalam penelitian ini antaralain: (1) bagaimanakah formulasi
metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan; (2) bagaimanakah konvergensi
metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan secara teoritis; (3)
bagaimanakah format programming metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan
dalam menganalisis model penyebaran penyakit DBD; (4) bagaimanakah
efektivitas metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan dibandingkan dengan
metode Adams Bashforth-Moulton order delapan dalam menganalisis model
penyebaran penyakit DBD.
Penelitian diawali dengan membuat penurunan rumus metode Adams Bashforth-Moulton
order sembilan. Selanjutnya, rumus/formula yang telah diperoleh
diuji konvergensinya dengan cara membuktikan bahwa metode Adams BashforthMoulton
merupakan metode yang konsisten dan memenuhi sifat stabil. Uji konvergensi
bertujuan mengetahui apakah metode Adams Bashforth-Moulton order
sembilan merupakan metode yang konvergen atau tidak. Jika metode Adams
Bashforth-Moulton order sembilan tidak konvergen, maka tidak dapat dilanjutkan
pada tahap berikutnya yaitu membuat formulasi numerik, pola algoritma dan format
programmingnya dalam bahasa MATLAB. Sebaliknya, jika metode Adams
Bashforth-Moulton order sembilan terbukti konvergen, maka dapat dibuat formulasi
numeriknya dalam bahasa MATLAB, pola algoritma dan format programming
untuk menganalisis model penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hasil eksekusi program metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan berupa
grafik dan nilai error. Grafik tersebut antara lain grafik proporsi manusia yang
rentan DBD tehadap waktu, proporsi manusia yang terinfeksi DBD terhadap
waktu, proporsi nyamuk yang terinfeksi DBD tehadap waktu, serta garafik nilai
error terhadap iterasi yang telah ditentukan peneliti. Nilai error merupakan
indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan suatu metode.
Untuk itu, digunakan metode Adams Bashforth-Moulton order delapan sebagai
pembanding.
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menghasilkan formula metode
Adams Bashforth-Moulton order sembilan yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi peneliti lain untuk menemukan formula metode Adams Bashforth-Moulton
dengan order yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, peneliti juga berhasil membuktikan
bahwa metode Adams Bashforth-Moulton order sembilan merupakan
metode yang konvergen sehingga dapat dibuat format programmingnya dalam
bahasa MATLAB. Berdasarkan nilai error yang dihasilkan oleh masing-masing
metode pada iterasi tertentu, dapat disimpulkan bahwa metode Adams BashforthMoulton
order sembilan lebih efektif dari metode Adams Bashforth-Moulton order
delapan.