| dc.description.abstract | Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas, yang berkaitan dengan
perasaan tidak pasti dan tidak berdaya dan tidak memiliki obyek yang spesifik.
Kecemasan akan muncul pada pasien tuberculosis paru dikarenakan lamanya
pegobatan dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang akhirnya membuat
kondisi pasien menjadi perasaan tidak berdaya dan tidak ada harapan. Jenis
kelamin merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kecemasan pasien. Pada
kecemasan menurut jenis kelamin bahwa kurang lebih 5% dari populasi,
kecemasan pada wanita dua kali lebih banyak dari pada pria. Kecemasan sering
dialami pada wanita dari pada pria, bagi wanita dan pria memiliki kondisi-kondisi
khusus yang berbeda, baik dari segi fisik maupun dari segi psikologisnya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tingkat
kecemasan pasien tuberculosis paru pria dan wanita yang menjalani rawat inap di
ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan
penelitian survey analitik, populasi dari penelitian ini terdiri dari seluruh pasien
yang berada di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember yang sesuai
dari kriteria penelitian pada 15-24 Desember 2010. Pada teknik penelitian ini
menggunakan teknik accidental sampling dan menggunakan teknik wawancara
dari kuisioner kecemasan SAS (Zung Self Rating Anxiety Scale) didapatkan
sebanyak 32 responden yaitu 16 pria dan 16 wanita dengan hasil bahwa paling
banyak pasien mengalami kecemasan sedang. Pada analisa data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan uji statistik komparasi Mann-Whitney. Perhitungan uji statistik dengan komparasi Mann-Whitney menunjukkan
nilai p=0,009 berarti pada alpha 5%, p value kurang dari alpha (0,05) atau
(p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan secara bermakna tingkat kecemasan
pasien tuberculosis paru pria dan wanita yang menjalani rawat inap diruang rawat
inap Rumah Sakit paru Kabupaten Jember. | en_US |
