ANALISIS DETERMINAN TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PEKERJA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KABUPATEN JEMBER
Abstract
Salah satu permasalahan mengenai penyakit yang ada pada pekerja yang
dapat mempengaruhi kesehatan dalam dunia kerja dewasa ini adalah masalah
penyakit tuberculosis di tempat kerja. Di Indonesia kondisi ini dapat dilihat bahwa
75% pasien tuberkulosis berada pada usia produktif (15-59 tahun) dengan prevalensi
110 per 100.000 penduduk pada tahun 2004. Kondisi ini diperparah dengan fakta
bahwa penderita tuberkulosis dengan status tuberkulosis BTA (Basil Tahan
Asam) positif dapat menularkan sekurang-kurangnya kepada 10-15 orang lain
setiap tahunnya. Kabupaten Jember memiliki luas wilayah sebesar 329.333,94 Ha,
dan 10% dari wilayahnya merupakan daerah perkebunan.. Selain terkenal akan
tembakaunya, kabupaten jember juga merupakan penghasil karet paling utama di
daerah Jawa Timur yang mempunyai areal perkebunan karet paling luas di pulau
jawa. Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Analisis Determinan
Terjadinya Tuberkulosis Pada Pekerja PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Kabupaten Jember”. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara kondisi lingkungan kerja dan kondisi perumahan pekerja dengan
kejadian tuberkulosis pada pekerja.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik, yaitu
penelitian yang mengambil sampel dari populasi serta menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpul data yang pokok, dan peneliti tidak melakukan intervensi
apapun terhadap responden. Berdasarkan waktu penelitiannya, penelitian ini termasuk
kasus kontrol (case control/ retrospektif). Pengambilan data dilakukan dengan lembar
kuesioner dan observasi yang meliputi, kondisi lingkungan kerja: ventilasi,
penerangan, kelembaban, jam kerja, dan riwayat pekerjaan; kondisi lingkungan
perumahan pekerja: luas ventilasi, suhu, pencahayaan, kelembaban dan kepadatan penghuni; dan riwayat kontak di tempat kerja dan di limgkungan rumah responden.
Metode analisis yang digunakan untuk menginterpretasikan data yang diperoleh
adalah dengan menggunakan uji statistik regresi logistik berganda. Jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah 665 orang. Jumlah populasi kasus adalah 13 responden,
sedangkan untuk populasi kontrol sebanyak 39 responden, dengn perbandingan 1:3.
Berdasarkan uji regresi logistik berganda dengan ketetapan α (=0,05), faktor yang
secara signifikan berhubungan dengan kejadian tuberkulosis pada pekerja adalah
faktor lingkungan rumah: luas ventilasi (p value=0,013), suhu rumah (p value=0,016)
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tidak ada pengaruh antara
variabel lingkungan kerja yaitu luas ventilasi di tempat kerja, penerangan di tempat
kerja, waktu kerja dan riwayat pekerjaan dengan kejadian tuberkulosis pada pekerja
di PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kabupaten Jember. Tidak ada pengaruh
antara variabel riwayat kontak yaitu riwayat kontak di tempat kerja dan di lingkungan
tempat tinggal dengan kejadian tuberkulosis pada pekerja di PT. Perkebunan
Nusantara XII (Persero) Kabupaten Jember. Variabel lingkungan tempat tinggal
pekerja yang berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis pada pekerja di PT.
Perkebunan Nusantara XII Kabupaten Jember yaitu suhu rumah dan luas ventilasi
rumah.
Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya tuberkulosis pada pekerja. Berdasarkan faktor yang mempengaruhi
tuberkulosis diatas disarankan Bagi karyawan, hendaknya lebih memperhatikan
kondisi ventilasi rumah, dengan selalu membuka jendela – jendela pada pagi hari, dan
tidak menutupnya secara permanen, agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam
rumah dan sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lebih baik dan bagi dinas terkait,
diantaranya Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diharapkan
dapat lebih mensosialisasikan dan meregulasi program penanggulangan tuberkulosis
di tempat kerja sehingga semua elemen diantaranya tempat kerja, pengawas ketenagakerjaan, serikat pekerja/ serikat buruh maupun masyarakat pekerja dapat
bekerja sama dalam mengatasi permasalahan penyakit tuberkulosis di tempat kerja.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]