Show simple item record

dc.contributor.authorEly Rohmawati
dc.date.accessioned2014-01-18T01:14:04Z
dc.date.available2014-01-18T01:14:04Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM062110101064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16540
dc.description.abstractMasa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kemunduran. Usia tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat tersebar luas dewasa ini. Lanjut Usia adalah suatu proses yang dialami dan tidak dapat dihindari dan secara alamiah oleh setiap orang yang akan mencapai tingkat umur tertentu, di mana sasaran Posyandu Lanjut Usia langsung meliputi virilitas atau pra senilis adalah usia 45 – 59 tahun, lanjut usia 60 – 69 tahun dan lanjut usia risiko tinggi usia lebih dari 70 tahun. Tahun 2010 jumlah lansia yang secara aktif berkunjung ke Posyandu hanya 195 lansia dari 855 lansia di Kelurahan Sumbersari Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Kurangnya kesadaran serta rendahnya pengetahuan lansia menyebabkan rendahnya pula cakupan kunjungan ke Posyandu, akibatnya lansia kurang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sebagai upaya pencegahan penyakit, deteksi dini penyakit maupun sebagai upaya pengobatan, sehingga hal tersebut mempengaruhi kemandirian lansia yang selanjutnya akan mempengaruhi derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan menurut waktunya adalah cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas hidup antara lansia yang aktif dan yang tidak aktif melakukan kunjungan ke Posyandu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari yang berumur 45 tahun ke atas, baik yang aktif maupun yang tidak aktif berkunjung ke Posyandu di Kelurahan Sumbersari yaitu Posyandu Jember Permai, Harapan, dan Catleya 5. Sampel berjumlah 88 lansia yang diambil secara Stratified Proportional Random Sampling. Analisis menggunakan uji Mann Whitney dari SPSS 11.5 for windows. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan variabel kualitas hidup aspek fisik (ρ=0,0001), kualitas hidup aspek sosial (ρ=0,001), kualitas hidup aspek psikologis (ρ=0,002), dan kualitas hidup (ρ=0,0001), ada perbedaan antara lansia yang aktif dan yang tidak aktif melakukan kunjungan ke Posyandu (karena ρ < 0,05). Disarankan kepada petugas puskesmas agar dapat menggalang kemitraaan atau kerjasama dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan, perlu dilakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi perkembangan pelaksanaan program kerja secara berkala dan terus menerus misalnya dalam tiga bulan sekali, meningkatkan pengetahuan dan sikap lansia maupun keluarganya terhadap Posyandu lansia agar praktik ke Posyandu juga meningkat, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan melengkapi sarana pelayanan seperti obat, peralatan dan pelayanan yang santun di Posyandu lansia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101064;
dc.subjectKualitas Hidup, Posyandu, Lansiaen_US
dc.titlePERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA LANSIA YANG AKTIF DAN YANG TIDAK AKTIF MELAKUKAN KUNJUNGAN KE POSYANDU (Studi di Posyandu Lansia Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record