PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK PENINGKATAN HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI (SISWA SMP NEGERI 2 AMBULU)
Abstract
Selama ini pembelajaran biologi lebih banyak berpusat pada guru sehingga
tidak mendorong kreativitas siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar sangat kecil. Ini yang menyebabkan siswa enggan berpikir, sehingga timbul
perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran biologi. Akibat dari sikap siswa
tersebut, maka dapat dipastikan hasil belajarnya kurang memuaskan, dalam arti tidak
memenuhi batas tuntas yang ditetapkan sekolah. Disisi lain guru biologi jarang
menggunakan Metode eksperimen terutama pada pokok bahasan sistem dalam
kehidupan tumbuhan, sehingga motivasi siswa berkurang. Kondisi seperti itu dapat
menimbulkan kejenuhan bagi siswa karena pembelajaran yang disajikan kurang
menarik sehingga akan berpengaruh pada hasil belajar dan tujuan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
dan motivasi siswa dalam pembelajaran biologi menggunakan model Cooperative
Leraning teknik TPS (Think-Pair-Share) dengan Metode Eksperimen di kelas VIIID
SMP Negeri 2 Ambulu.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilaksanakan
dalam dua tahap, yaitu (a) tahap observasi; dan (b) tahap pelaksanaan tindakan.
Tahap pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan model Cooperative
Leraning teknik TPS (Think-Pair-Share) dengan metode eksperimen dilaksanakan
sebanyak dua siklus dengan tes hasil belajar sebanyak dua kali. Komponen-
komponen pokok dalam setiap siklus adalah: perencanaan atau planning, tindakan
atau acting, pengamatan atau observing, refleksi atau reflecting. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata peningkatan hasil belajar dalam
penerapan Model Cooperative Learning Teknik TPS (Think-Pair-Share) dengan
Metodeeksperimen pada siswa kelas VIIID semester Gasal 2010-2011 di SMP Negeri
2 Ambulu dalam aspek kognitif dari siklus I sampai dengan siklus II dengan nilai
rata-rata siklus I sebesar 72.55 pada siklus II sebesar 76.33 dengan besar peningkatan
3,78. Sedangkan untuk ketuntasannya mengalami kenaikan 15 % dari siklus 1 sebesar
67,5% pada siklus II sebesar 82,5%. Untuk nilai afektif juga mengalami peningkatan
dari siklus I sebesar 70,6 dengan nilai ketuntasan 80% pada siklus II menjadi 77.07
dan ketuntasan 92,5%. Mengalami peningkatan sebesar 6,47 dan ketuntasan sebesar
12,5%. Sedangkan untuk nilai psikomotorik dari siklus I sebesar 70,5 dengan
ketuntasan 82,5% pada siklus II menjadi 76,9 dengan ketuntasan 87,5% mengalami
peningkatan sebesar 6,4 dan ketuntasan sebesar 5%.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi dalam penerapan Model
Cooperative Learning Teknik TPS (Think-Pair-Share) dengan Metode eksperimen
pada siswa kelas VIIID semester Gasal 2010-2011 di SMP Negeri 2 Ambulu. Dalam
aspek Attitude mengalami kenaikan sebesar 1,25 dengan rata-rata siklus I sebesar
24,1 pada siklus II sebesar 25,35. Untuk aspek Relevance mengalami peningkatan 0,3
yaitu dari siklus I sebesar 21,4 pada siklus II sebesar 21,7. Sedangkan aspek
Confidence mengalami peningkatan sebesar 0,5 yaitu pada siklus I sebesar 22,05 dan
pada siklus II sebesar 22,55. Dan untuk aspek Satisfaction mengalami peningkatan
sebesar 0,58 yaitu dari siklus I sebesar 24,62 pada siklus II sebesar 25,2.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode eksperimen dengan
model Cooperative Leraning teknik TPS (Think-Pair-Share) dengan Metode
Eksperimen. Kelas dapat memenuhi ketuntasan hasil belajar klasikal. Peneliti
berharap dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan ini, guru hendaknya
selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan
motivasi belajar siswa.