Show simple item record

dc.contributor.authorRifki Muslim
dc.date.accessioned2014-01-17T08:11:33Z
dc.date.available2014-01-17T08:11:33Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM022010101094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16377
dc.description.abstractMinyak buah merah dan VCO (Virgin Coconut Oil ) merupakan perpaduan ideal. Karena khasiat minyak buah merah dan VCO saling melengkapi. Flavonoid merupakan senyawa aktif dari minyak buah merah. Sedangkan VCO berdasarkan pada pengalaman dan pengamatan klinis yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa MCT (medium chain tryglyceride) yang dapat ditemukan dalam minyak kelapa dapat mencegah dan mengobati berbagai gangguan penyakit. S. typhi merupakan bakteri patogen penyebab demam tifoid. Angka kejadian demam tifoid di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Pengobatan terhadap demam tifoid perlu pengembangan yang lebih baik sehingga permasalahan peningkatan insidensi demam tifoid terpecahkan. Pengobatan yang dimasud adalah penemuan pengobatan yang baru dan pengobatan alternatif. PCO yang memiliki khasiat obat diharapkan dapat mengobati penyakit demam tifoid dengan daya antibakteri yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri Pandanus cocos oil terhadap pertumbuhan S. typhi dan untuk mengetahui besar IC dari PCO. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi tentang penggunaan PCO sebagai bahan terapi alternatif terhadap bakteri S. typhi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan S. typhi sebagai sampel, dengan menggunakan metode sumuran untuk penentuan aktivitas daya hambat bakteri PCO berbagai konsentrasi yaitu konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Pelarut yang digunakan adalah 2% Tween ® dalam aquadest steril dan kontrol positif adalah kloramfenikol 200 mg/ml. Masing-masing kelompok mengalami pengulangan sebanyak 8 kali. Daya antibakteri merupakan daerah yang 50 dihambat oleh PCO berbagai konsentrasi pada pertumbuhan S. typhi. Zona hambat diukur dengan menggunakan jangka sorong. Data zona hambat kemudian dianalisis dengan menggunakan uji analisis regresi probit. Data penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara peningkatan kadar PCO dengan peningkatan luas zona hambat terhadap bakteri S. typhi. Pada konsentrasi PCO 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% didapatkan rata-rata luas zona sebesar 1,41 cm 2 , 1,7 cm 2 , 2,08 cm 2 , 2,33 cm 2 dan 2,55 cm 2 . Kloramfenikol sebagai kontrol positif rata-rata luas zona yang diberikan sebesar 4,5 cm 2 , sedangkan kontrol negatif tidak memberikan daya antibakteri. Dari hasil uji aktivitas daya antibakteri PCO terhadap S. typhi dapat disimpulkan bahwa PCO mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. typhi. Setelah dilakukan uji regresi probit didapatkan nilai IC50 sebesar 38,9 %en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries022010101094;
dc.subjectAntibakteri Pandanus Cocos Oilen_US
dc.titleUji Daya Antibakteri Pandanus Cocos Oil terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record