PERLINDUNGAN HUKUM PIDANA TERHADAP KORBAN PEMBOBOLAN REKENING NASABAUTOMATIC TELLER MACHINE AH MELALUI
Abstract
Kebutuhan dan semakin tergantungnya masyarakat terhadap penggunaan
Automatic Teller Machine
Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang diangkat adalah apakah ganti
rugi yang diberikan bank kepada korban pembobolan rekening nasabah melalui
ATM telah sesuai dengan konsep ganti rugi terhadap korban kejahatan, serta
apakah hukum pidana telah memberikan perlindungan hukum terhadap korban
pembobolan rekening nasabah melalui ATM.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara ganti
rugi yang diberikan oleh bank kepada korban pembobolan rekening nasabah
melalui ATM dengan konsep ganti rugi terhadap korban kejahatan, serta untuk
mengetahui perlindungan yang diberikan hukum pidana terhadap korban
pembobolan rekening nasabah melalui ATM.
Tipe penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis
normatif, pendekatan masalah yang digunakan adalah Pendekatan UndangUndang
Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder, dan bahan non-hukum. Metode analisa bahan hukum yang digunakan
dalam skripsi ini adalah metode deduksi. Penggunaan metode ini berpangkal dari
pengajuan premis mayor. Kemudian diajukan premis minor. Dari kedua premis ini
kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion.
Kesimpulan dari skripsi ini adalah:
1. Ganti rugi yang diberikan bank kepada korban pembobolan rekening
nasabah melalui ATM tidak sesuai dengan konsep ganti kerugian
terhadap korban kejahatan;
2. Hukum pidana telah memberikan perlindungan terhadap korban
potensial
Saran dalam skripsi ini adalah: 1dalam upaya memberikan perlindungan
terhadap korban nyata
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]