PENGARUH EVA, ROA, DAN EPS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN KATEGORI LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Laporan keuangan dirancang untuk membantu para investor memperoleh
data mengenai Return On Assets (ROA) dan Earning Per Share (EPS). Analisis
rasio ROA dan EPS digunakan untuk menilai kinerja perusahaan yang dibutuhkan
oleh investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang bersangkutan.
Beberapa tahun terakhir telah berkembang suatu terobosan baru untuk menilai
kinerja suatu perusahaan yang dikenal dengan nama Economic Value Added
(EVA). Dengan menggunakan metode EVA, perusahaan akan memfokuskan
pada penciptaan nilai perusahaan karena memasukkan unsur biaya modal dalam
perhitungannya. Variabel EVA, ROA, dan EPS dijadikan pedoman oleh investor
untuk menilai perubahan harga saham. Harga saham merupakan cerminan dari
nilai perusahaan. Apabila harga saham perusahaan tinggi maka perusahaan
tersebut memiliki kinerja yang baik sehingga investor akan menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut dengan harapan memperoleh return yang
tinggi dan tingkat risiko yang kecil.
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan dalam kategori LQ 45 yang
tergabung dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2011 dengan jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 19 perusahaan dari populasi yang berjumlah 45
perusahaan. Penentuan jumlah sampel diperoleh dari metode purposive sampling.
Variabel bebas yang digunakan adalah EVA (x1), ROA (x2), dan EPS (x3)
sedangkan variabel terikatnya adalah perubahan harga saham (y). Pengujian
instrumen menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Sedangkan metode
analisis datanya menggunakan regresi linear berganda dengan uji t.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa EVA, ROA dan EPS tidak
berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan kategori LQ
45 di Bursa Efek Indonesia.