DAMPAK KEBIJAKAN SUBSIDI MINYAK TANAH TERHADAP KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF USAHA AGRIBISNIS TEMBAKAU VIRGINIA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR
View/ Open
Date
2014-01-17Author
ilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id Oleh JUNAIDY A
Metadata
Show full item recordAbstract
Tembakau virginia merupakan salah satu jenis komoditas perkebunan yang
telah mendapat perhatian besar karena sumbangannya terhadap pendapatan negara.
Penerimaan negara dari komoditas tembakau cukup besar setiap tahunnya. Selain itu
usahatani tembakau virginia dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar yang
belum tergantikan oleh sektor-sektor lain.
Propinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok merupakan salah
satu sentra produksi tembakau virginia terbesar di Indonesia. Potensi lahan untuk
pengembangan usahatani tembakau virginia di Kabupaten Lombok Timur selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Pelonjakan ini mengindikasikan bahwa respon petani
terhadap usaha agribisnis tembakau virginia cukup tinggi, dimana salah satu
penyebabnya adalah harapan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dibanding
usahatani yang lain.
Penelitian ini dilaksanakan pada periode musim tanam tahun 2008 dengan
menggunakan metode Proportional Stratified Random Sampling (Tahap II), dengan
memilih 3 (tiga) kecamatan (kec.Terara, kec.Sikur dan kec.Sakra) yang terbagi dalam
6 (enam) desa dengan jumlah sampel 95 orang.
Penelitian ini bermaksud untuk menguji dan menganalisis berapa besar
keuntungan yang diperoleh petani pada usaha agribisnis tembakau virginia di
Kabupaten Lombok Timur dan apakah layak untuk diusahakan; dan dilanjutkan
dengan analisa Policy Analysis Matrix (PAM) untuk menyelidiki apakah usaha
agribisnis tembakau virginia masih memiliki keunggulan komparatif maupun
keunggulan kompetitif berdasarkan nilai DRC (Domestic Resource Cost) dan nilai
PCR (Privat Cost Ratio), serta analisis sensitivitas yakni kebijakan penurunan input
tradable 5 % dan kebijakan menaikkan input tradable sebesar 10 % dan 30 %.
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
x
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur
diperoleh kesimpulan bahwa usaha agribisnis tembakau virginia masih memberikan
keuntungan dalam arti memberikan keunggulan komparatif dibanding daerah-daerah
lain. Demikian pula dengan menggunakan analisa Policy Analysis Matrix (PAM), baik
melalui kebijakan subsidi minyak tanah maupun tanpa subsidi minyak tanah, masih
memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Hal ini dibuktikan
dengan nilai DRC 0,6602 dan nilai PCR 0,8038 lebih kecil dari satu. Ini berarti secara
ekonomi memproduksi tembakau virginia dari segi penggunaan sumberdaya domestik
efisien dan menguntungkan. Sedangkan kebijakan penurunan harga input tradable
sebesar 5 %, menyebabkan harga privat input tradable lebih murah daripada sebelum
terjadi kebijakan. Keadaan ini menunjukkan bahwa penurunan harga input tradable 5
% tetap memiliki keunggulan kompetitif tercermin dari nilai PCR < 1. Sebaliknya
kebijakan peningkatan harga input tradable 10 % dan 30 % menyebabkan harga privat
input tradable lebih mahal dibanding jika tidak ada kebijakan kenaikan. Keadaan ini
dapat disimpulkan bahwa usaha agribisnis tembakau virginia di Kabupaten Lombok
Timur masih tetap memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif
walaupun nilainya lebih rendah dari sebelumnya.