DAMPAK PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TIMUR : STUDI KASUS PENERAPAN MODEL INPUT OUTPUT
Abstract
Peranan sektor pertanian sebagai sektor basis dalam perekonomian menjadi
alasan yang kuat mengapa sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang selalu
menjadi fokus dalam pembangunan perekonomian di seluruh wilayah Indonesia tidak
terkecuali Provinsi Jawa Timur. Berbagai upaya pembangunan sektor pertanian telah
dilakukan pemerintah provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan perekonomian yang
tangguh. Namun hingga saat ini belum diketahui dampak dari upaya pembangunan
sektor pertanian terhadap perekonomian Jawa Timur.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan
untuk mengetahui dampak pembangunan sektor pertanian terhadap perekonomian
Jawa Timur dengan menggunakan analisis input output serta untuk mengetahui
strategi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pembangunan sektor pertanian
berdasarkan analisis SWOT. Data yang digunakan meliputi: tabel IO Provinsi Jawa
Timur 2006 Agregasi 13 sektor updatting tahun 2011 dengan metode RAS, data
PDRB serta jumlah tenaga kerja sektoral Provinsi Jawa Timur tahun 2011 yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik.
Hasil analisis IO dapat diketahui bahwa proses pembangunan sektor pertanian
dalam arti luas akan memberikan dampak peningkatan output dan pendapatan
terbesar yang dihasilkan oleh Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan melalui sektor
tanaman pertanian lainnya dengan nilai dampak pengganda output sebesar 4.733 dan
nilai dampak pengganda pendapatan sebesar 1.042, serta memberikan dampak
peningkatan terbesar terhadap penyediaan lapangan pekerjaan melalui sektor tanaman
bahan makanan dengan nilai dampak pengganda lapangan pekerjaan sebesar 0.229.
Hasil analisis SWOT mengarahkan strategi memaksimalkan pembangunan
sektor perikanan untuk mendorong perekonomian Provinsi Jawa Timur secara
keseluruhan melalui sektor unggulan yang diimbangi oleh pembangunan sektor
tanaman bahan makanan, dan sektor tanaman pertanian lainnya untuk meningkatkan
output, pendapatan dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur.