HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH PUASA DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER ( PERIODE 1 JULI 2004 – 31 JUNI 2005 )
Abstract
Penyakit DM diperkirakan berhubungan dengan faktor - faktor risiko yang
ada pada masing - masing individu. Faktor - faktor risiko tersebut antara lain
sebagai berikut : berumur > 40 tahun, gemuk (obesitas), hipertensi, riwayat
keluarga, riwayat melahirkan bayi > 4 kg, riwayat DM pada saat kehamilan,
dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara
kadar gula darah puasa dan faktor-faktor risiko (umur, tekanan darah dan kadar
lemak darah) pada pasien DM serta untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik
DM berdasarkan faktor-faktor risikonya (umur, tekanan darah dan kadar lemak
darah).
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap dan rakam medis RSUD dr.
Soebandi Jember pada bulan Agustus 2005, rancangan penelitian yang digunakan
adalah penelitian cross sectional. Sampel diambil dari jumlah keseluruhan pasien
DM rawat inap periode 1 Juli 2004 – 31 Juni 2005 yang memenuhi syarat.
Dilakukan pencatataan data sekunder dari rekam medis pasien DM tersebut. Data
penelitian dianalisa secara diskriptif kemudian diuji dengan uji korelasi.
Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh sampel sebanyak 163 pasien,
sebanyak 163 pasien yang mempunyai data umur dengan rata-rata 56,3313 tahun,
tekanan darah dengan rata-rata 150,4785/91,5337 mmHg, dan kadar gula darah
puasa dengan rata-rata 224,6319 mg/dl, yang mempunyai data kadar trigliserida
sebanyak 163 pasien dengan rata-rata 223,2638 mg/dl, yang mempunyai data
kadar kolesterol HDL sebanyak 94 pasien dengan rata-rata 23,457 mg/dl dan yang
mempunyai data kadar kolesterol LDL sebanyak 74 pasien dengan rata-rata
147,4730 mg/dl. Sebanyak 136 (83,44%) pasien dirawat dalam keadaan kadar
gula darah puasa buruk, sebagian besar berumur 60 – 69 tahun sebanyak 59
(36,20%) pasien, mempunyai tekanan darah buruk sebanyak 65 (39,88%) pasien,
viii
mempunyai kadar trigliserida buruk sebanyak 72 (44,17%) pasien, mempunyai
kadar kolesterol HDL buruk sebanyak 84 (89,36%) pasien dan mempunyai kadar
kolesterol LDL buruk sebanyak 35 (47,30%) pasien. Pada uji korelasi Pearson,
menunjukkan tidak adanya hubungan antara kadar gula darah puasa dengan umur
(p = 0,489) dan kolesterol LDL (p = 0,097), tetapi ada hubungan antara kadar gula
darah puasa dengan tekanan darah sistole (p = 0,019), tekanan darah diastole (p =
0,009), kadar trigliserida (p = 0,042) dan kadar kolesterol HDL (p = 0,000).
Kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan adalah tidak ada
hubungan antara kadar gula darah puasa dengan umur dan kadar kolesterol LDL,
tetapi ada hubungan antara kadar gula darah puasa dengan tekanan darah, kadar
trigliserida dan kadar kolesterol HDL.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]