SISTEM ANTRIAN PENUMPANG DI LOKET STASIUN KERETA API JEMBER
Abstract
Antrian adalah suatu garis tunggu dari penumpang (satuan) yang memerlukan
layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Berdasarkan teori tingkat
kedatangan penumpang mengikuti distribusi Poisson. Distribusi Poisson merupakan
salah satu proses stokastik. Jadi, kedatangan penumpang dan masuknya pada sistem
antrian tidak dapat diramalkan secara pasti (konstan dan acak). Tujuan penelitian ini
adalah: (1) untuk mengetahui distribusi tingkat kedatangan penumpang di loket
stasiun kereta api Jember; (2) untuk mengetahui model antrian penumpang di loket
stasiun kereta api Jember; (3) untuk mengetahui kondisi sistem antrian penumpang di
loket stasiun kereta api Jember dengan ukuran kinerja pada hari yang berbeda di saat
mudik lebaran dan hari-hari biasa. Pengambilan data ini dilakukan pada tanggal 27
Oktober s.d 2 November 2005 (hari-hari mudik) dan pada tanggal 6 s.d 12 Februari
2006 (hari-hari biasa). Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
metode observasi. Dalam penelitian ini, menggunakan 4 observer yang mencatat
waktu kedatangan, loket yang didatangi, waktu masuk dan keluar antrian, keluar
sistem antrian serta lama pelayanan tiap penumpang. Untuk mendapatkan suatu
distribusi tingkat kedatangan penumpang serta lama pelayanan pada hari yang
berbeda perlu digunakan uji Goodness of Fit Chi-Square dan One-Sample
Komogorov-Smirnov menggunakan SPSS 11.0. Setelah dilakukan pengujian,
menghasilkan kesimpulan bahwa tingkat kedatangan penumpang di stasiun kereta
api Jember mengikuti distribusi Poisson, sedangkan waktu pelayanan mengikuti
distribusi Eksponensial. Berdasarkan hasil uji tersebut dan hasil observasi didapatkan
model antrian Kendall-Lee yaitu ( M / M / 1 ) : ( FCFS / 15 / ~ ). Operasional
fasilitas pelayanan yang ada sudah optimal, hal ini terbukti dengan λ < μ , kondisi
steady-state dan karakteristik ukuran kinerja yang diperoleh adalah rata-rata tingkat
kedatangan penumpang pada hari-hari mudik adalah 0,865 orang/menit, sedangkan
viii
pada hari-hari biasa adalah 0,693 orang/menit. Pada tanggal 12 Februari 2006 di
loket 3 dengan keberangkatan kereta api jurusan Surabaya jam 05.00 WIB
mengalami tingkat kedatangan penumpang (λ) yang cukup tinggi (2,387
orang/menit), tetapi diimbangi dengan tingkat pelayanan (μ) yang cukup tinggi
(3,083 orang/menit), sehingga antrian tidak terlalu panjang.