Meningkatkan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Wonorejo 06 Kencong-Jember dengan Model Inkuiri
Abstract
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, IPA bukan hanya penguasaan konsep, fakta dan prinsip saja
melainkan suatu proses penemuan yang dilakukan oleh siswa bukan guru yang
mengakibatkan siswa cenderung menerima materi pelajaran secara pasif sehingga
siswa merasa kesulitan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pembelajaran IPA dan mengakibatkan nilai pada pelajaran IPA menjadi rendah. Hal
ini dapat diketahui dari hasil ulangan harian siswa. Pada ulangan harian satu rata-rata
nilai yang dicapai adalah 50 dan ketuntasan klasikal 53%. Ulangan harian dua ratarata
nilai yang dicapai adalah 57 dan ketuntasan klasikal 55%. IPA dalam pemilihan
dan penerapannya mengalami pergeseran dari yang mengutamakan pemberian
informasi(pemberian konsep-konsep IPA) menuju kepada strategi pembelajaran yang
mengutamakan aktivitas belajar yang digunakan untuk memperoleh konsep IPA.
Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan
akademik adalah pembelajaran Model Inkuiri.
Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa dengan penerapan Model Inkuiri mata
pelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran Model Inkuiri.
Pembelajaran Model Inkuiri pada penelitian ini memiliki lima tahap yaitu
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan fakta, analisis
data, membuat kesimpulan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
dilakukan di SDN Wonorejo 06 Kencong-Jember. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Wonorejo 06 Tahun ajaran 2009-2010, sebanyak 22 siswa.
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif dengan analisis a) persentase aktivitas individu, b)
persentase aktivitas klasikal. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 08 Maret 2010
sampai 24 Maret 2010.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa: Meningkatkan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV
SDN Wonorejo 06 Kencong-Jember dengan Model Inkuiri berjalan dengan
baikmeskipun belum optimal karena keterbatasan waktu. Analisis pada hasil
observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa setelah diadakan
tindakan pembelajaran dengan Model inkuiri. Peningkatan aktivitas siswa dari pra
siklus ke siklus I termasuk dalam kriteria kurang aktif, peningkatan aktivitas siswa
dari pra siklus ke siklus II termasuk dalam kriteria aktif, peningkatan aktivitas siswa
dari pra siklus ke siklus III termasuk dalam kriteria aktif, peningkatan aktivitas siswa
dari pra siklus ke siklus IV termasuk dalam kriteria aktif. Ketuntasan hasil belajar
siswa meningkat setelah diadakan tindakan pembelajaran Model Inkuiri. Ketuntasan
hasil belajar pada siklus I termasuk dalam kriteria tidak tuntas, pada siklus II
ketuntasan hasil belajar juga termasuk dalam kategori tidak tuntas, pada siklus III
ketuntasan hasil belajar juga termasuk dalam kategori tidak tuntas, dan pada siklus IV
ketuntasan hasil belajar juga termasuk dalam kategori tuntas. Saran peneliti,
berdasarkan hasil penelitian Model Inkuiri dapat dijadikan alternatif untuk masukan
model mengajar dalam pembelajaran IPA sebagai upaya dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.