• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • Karya Deposit Ilmiah
    • Fakultas Ilmu Budaya
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • Karya Deposit Ilmiah
    • Fakultas Ilmu Budaya
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RITUAL KEBO-KEBOAN: Membaca Politik Identitas

    Thumbnail
    View/Open
    Prosiding 2013_Folklor dan Folklife_Novi Anoegrajekti-sdh_01.pdf (572.7Kb)
    Date
    2014-01-16
    Author
    Anoegrajekti, Novi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Narasi bagaimana masyarakat Banyuwangi, khususnya masyarakat Using mengekspresikan dan “berbicara” tentang ritualnya84 dalam bentuk yang baru memperlihatkan peristiwa tersebut juga mengingatkan kita bahwa intervensi pemerintah sangat berperan dalam hal pengawasan dan perubahan terhadap ritual. Mitos Dewi Sri selalu ditimbang sebagai pemangku harmoni dan penyeimbang ekologi. Kealpaan padanya diyakini memperlebar jurang ketidakpastian, ketegangan, dan konflik. Tidak heran, apabila sesaji, mantra, nyanyian, dan ritual pertunjukan selalu diadakan, diulang terus-menerus, sebagai suatu stereotip tindakan yang tertata secara teratur dan didesain untuk memengaruhi entitasentitas yang bersifat alamiah dan memengaruhi kekuatan-kekuatan yang dituju. Sebagai masyarakat agraris yang bergantung pada pertanian, masyarakat Using rupanya sangat tertarik dan berkepentingan akan ritus semacam itu. Akan tetapi, potensi oposisi dan kepentingan untuk selalu menegaskan identitas diri mengharuskan masyarakat Using untuk tidak tenggelam ke dalam tradisi dan kebudayaan lain, melainkan justru menjadi pendorong untuk bermeditasi dan berkreasi secara bebas dan terbuka. Bahwa, di dalam kreasi ternyata masyarakat Using tidak meninggalkan sama sekali ritual Sang Hyang yang lebih dahulu dikenal seperti yang terlihat dalam Seblang85 adalah sesuatu yang wajar (Anoegrajekti, 2003). Hal yang sama juga terjadi dalam ritual Kebo-keboan di desa Alasmalang dan desa Aliyan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14802
    Collections
    • Fakultas Ilmu Budaya [95]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository