Perancangan Ulang Dan Pembuatan Alat Penekuk Pipa; Perancangan Pada Bagian Statis (Rangka, Las, Baut dan Mur)
Abstract
Penekukan pipa biasa disebut dengan istilah Pipe Bending adalah suatu proses
yang mengubah bentuk lurus menjadi lengkungan. Untuk menghasilkan penekukan
yang baik maka sumbu penekukan dibuat horizontal dan dilengkapi dengan rol yang
dapat diatur dan digerakkan oleh operator sesuai dengan sudut tekukan yang
diharapkan.
Tujuan dari perancangan ini adalah Membuat alat penekuk pipa dengan sumbu
horizontal dengan radius penekukan yang bisa diatur, sedangkan diameter pipa yang
dapat ditekuk
1
/
2
",
3
/
" dan 1".
Metode pelaksanaan perancangan ulang alat penekuk pipa ini adalah
4
melakukan survey di bengkel – bengkel las di Jember, kemudian melakukan studi
literature. Setelah mendapatkan literature yang dibutuhkan kemudian melakukan
perancangan dan dilanjutkan proses pembuatan rangka. Alat yang digunakan adalah
mesin bor, mesin las listrik, mesin gerinda, jangka sorong, penggaris siku, rol meter,
mistar baja, kikir, ragum, gergaji tangan, penitik, palu, kunci pas dan ring,
penggores.
Berdasarkan hasil perancangan rangka alat penekuk pipa menggunakan baja ST
37 profil U sama kaki dengan ukuran 42x78x42x4 mm. Pengelasan rangka
menggunakan bahan AWS E 6013 diameter 3,2 mm, baut pengikat menggunakan
bahan ST 34. Hasil yang diperoleh dari rancang bangun rangka alat penekuk pipa ini
adalah baja profil U dengan ukuran 42x78x42x4 mm, tebal kampuh las 3 mm, baut
dan mur menggunakan bahan ST 34 jenis metris kasar JIS B 0205 M10 baut ini
digunakan pada semua komponen mesin yang terpasang pada rangka.
Hasil analisa pengujian alat penekuk pipa yang dilakukan yaitu menekuk pipa
dengan diameter pipa
1
/
2
",
3
/
4
" dan 1" dengan x
vii
1
= 158 mm y
1
= 36 mm dan x
= 260
mm y
= 72 mm terjadi kerusakan atau cacat pada hasil tekukan diantaranya; cacat
terpuntir, cacat terlipat, diameter pipa mengecil dan elastisitas pipa.