ANALISIS PERSEPSI KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS LAYANAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG JEMBER
Abstract
Penelitian yang berjudul “Analisis Persepsi Kepuasan Nasabah Atas
Kualitas Layanan Jasa Perbankan Pada PT Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang
Jember” ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap
kualitas layanan jasa perbankan, mengetahui gap antara kinerja layanan dengan
tingkat kepentingan terhadap kualitas layanan jasa perbankan, dan untuk
mengetahui posisi dimensi kualitas layanan jasa perbankan dalam diagram
kartesius. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni
2007 di Bank Syariah Mandiri Cabang Jember yang berlokasi di Jalan PB.
Sudirman No. 52 Jember.
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 orang
responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive
sampling dan berdasarkan pada pendapat Uma Sekaran dalam penentuan jumlah
sampelnya. Metode analisis data yang digunakan adalah customer satisfaction,
performance importance analysis dan servqual position analysis.
Dari hasil penelitian diketahui skor analisis gap antara kinerja layanan
dengan harapan nasabah bernilai negatif dengan skor rata-rata -0,214
(performance < expectation). Dan skor analisis gap antara kinerja layanan dengan
tingkat kepentingan nasabah juga bernilai negatif dengan skor rata-rata -1,746
(performance < importance). Posisi kualitas layanan dalam diagram kartesius
merata pada keempat posisi kuadran. Masing-masing kuadran ditempati oleh item
indikator kualitas layanan jasa perbankan BSM cabang Jember. Kuadran A
ditempati oleh item indikator (a3, b1, c5), kuadran B (a4, b4, c1, c4), kuadran C
(a1, a5, b5, c3), kuadran D (a2, b2, b3, c2).
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan
bahwa nasabah masih kurang puas dengan kualitas layanan jasa perbankan yang
telah diberikan oleh BSM. Tingkat kepentingan nasabah secara keseluruhan masih
kurang diperhatikan dengan baik. Posisi demensi kualitas layanan jasa perbankan
BSM berada pada keempat posisi kuadran dalam diagram kartesius, yaitu kuadran
A (a3, b1, c5 ) dengan kriteria Prioritas Utama, kuadran B (a4, b4, c1, c4) dengan
kriteria Pertahanan Prestasi, kuadran C (a1, a5, b5, c3) dengan Kriteria Prioritas
Rendah dan kuadran D (a2, b2, b3, c2) dengan kriteria Berlebihan.