“Penerapan Strategi Inkuiri Pada Sub Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran untuk Meningkatkan Hasil dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP IT Syarif Hidayatullah Sukorambi Tahun Ajaran 2012/2013”
Abstract
Kenyataan di lapang menunjukkan bahwa banyak siswa yang menganggap
matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami. Selama ini kegiatan pembelajaran
matematika lebih menekankan pada tercapainya tujuan pembelajaran yang hanya
diukur berdasarkan tingginya nilai akademis, namun pembentukan nalar dan
kepribadian yang berpengaruh dalam pola pikir dalam menghadapi suatu
permasalahan belum tercapai. Pembelajaran dengan menggunakan strategi Inkuiri
yang terdiri dari enam tahap yang ditekankan pada proses penemuan suatu jawaban
atas permasalahan yang dikaji.
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana
penerapan strategi Inkuiri, aktivitas siswa selama menggunakan strategi Inkuiri, dan
hasil belajar siswa setelah penerapan strategi Inkuiri. Adapun Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran, aktivitas siswa secara
individu selama pembelajaran, dan ketuntasan belajar siswa yang selanjutnya
menentukan hasil belajar siswa setelah penerapan pembelajaran.
Pengambilan data dilakukan di SMP IT Syarif Hidayatullah Sukorambi pada
tanggal 20 Maret 2013 sampai 12 April 2013. Dalam penelitian ini subyek penelitian
adalah seluruh siswa kelas VIII berjumlah 33 orang siswa dengan 21 siswa putra dan
12 siswa putri.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2
siklus dengan materi yang sama, dengan tujuan siklus II untuk perbaikan dari
kekurangan yang terjadi pada siklus I. Pada setiap siklus dilakukan perencanaan
vii
(menyusun rencana pembelajaran, menyusun lembar kerja siswa, menyusun soal
latihan, menyusun tes, dan menyusun pedoman observasi dan wawancara), tindakan
(melaksanakan rencana penelitian yang telah disusun), observasi (observasi bertujuan
untuk mengetahui kekurangan dan kendala-kendala yang muncul dalam pelaksanaan
tindakan, dalam hal ini yang diobservasi adalah aktivitas siswa dan guru selama
proses belajar mengajar dengan menggunakan Strategi Inkuiri), dan refleksi (upaya
mengkaji dampak suatu tindakan, informasi yang diperoleh dari langkah refleksi
merupakan bahan yang tepat untuk menyusun perencanaan siklus berikutnya). Data
diperoleh dengan menggunakan metode observasi (data aktivitas guru dan siswa), tes
(data hasil belajar siswa), dan wawancara (data tentang cara mengajar guru, tingkat
kemampuan siswa, dan kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam memahami suatu
konsep). Analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif (berdasarkan hasil
observasi dan wawancara) dan analisa data kuantitatif (berdasarkan hasil tes dan
aktivitas siswa) .
Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu persentase aktivitas siswa secara
klasikal pada siklus I sebesar 64,48% dan siklus II sebesar 84,34%. Skor tes
menunjukkan ada 14 siswa yang tidak tuntas belajar dari jumlah keseluruhan siswa,
yaitu 33 orang (pada silkus I) dan ada 4 siswa yang tidak tuntas belajar dari jumlah
keseluruhan siswa, yaitu 33 orang (pada siklus II). Persentase ketuntasan belajar
secara klasikal sebesar 57,58% pada siklus I dan sebesar 90,91% pada siklus II.
Kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan bahwa penerapan pembelajaran
dengan menggunakan Strategi Inkuiri dapat meningkatkan aktivitas siswa dan
ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Salah satu kekurangan dari penggunaan
strategi ini adalah penggunaan waktu yang cenderung lama, oleh karena itu agar
penelitian ini berhasil sebaiknya memilih materi yang sesuai dengan inkuiri dan
kondisi kognitif siswa, memperhatikan jenis alat dan bahan yang akan digunakan
sebagai alat peraga, dan cara guru mengarahkan siswa sebaiknya benar-benar
terkonsep dan teratur sehingga dengan penggunaan strategi yang baru siswa tidak
merasa kesulitan dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang ada.