Show simple item record

dc.contributor.authorSupriyono
dc.date.accessioned2013-12-30T01:40:35Z
dc.date.available2013-12-30T01:40:35Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM090210101101
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13697
dc.description.abstractPada umumnya, banyak siswa yang menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Selama ini pembelajaran matematika lebih cenderung menggunakan konsep pembelajaran terpusat pada guru. Guru biasanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran di kelas. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dan hanya mendengarkan apa yang dijelaskan guru. Seharusnya perlu dipikirkan cara-cara penyajian dan suasana pembelajaran matematika yang memungkinkan siswa mudah memahami serta merasa senang belajar matematika. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengakrabkan matematika dengan kehidupan nyata. Dengan kata lain, dalam pembelajaran guru perlu mengaitkan konsep-konsep matematika dengan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, maka akan dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model Student Facilitator And Explaining (SFAE) settting Contextual Teaching And Learning (CTL) pada Kelas VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model SFAE setting CTL pada sub pokok bahasan prisma dan limas kelas VIII semester genap. Selain itu, untuk mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika model SFAE setting CTL pada sub pokok bahasan prisma dan limas kelas VIII semester genap. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Jember. Uji coba viii dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Uji coba ini dilaksanakan pada 23, 24, dan 29 Mei 2013. Perangkat pembelajaran model SFAE setting CTL meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4-D. Model ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek kualitas, yakni aspek kevalidan, aspek kepraktisan, dan aspek keefektifan. Dari hasil uji kevalidan, perangkat pembelajaran dengan model SFAE setting CTL mencapai kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan berturut-turut dengan kategori sangat tinggi, sangat baik, dan baik. Hal ini berarti siswa setuju dengan pembelajaran model SFAE setting CTL. Berdasarkan kriteria kualitas perangkat pembelajaran matematika model SFAE setting CTL pada sub pokok bahasan Prisma dan Limas kelas VIII semester genap yang layak dan dapat digunakan oleh guru SMP dalam pembelajaran matematika di kelas. Namun perangkat pembelajaran matematika model SFAE setting CTL ini memiliki kelemahan yaitu langkah-langkah SFAE dan komponen CTL sulit tampak dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan dalam perangkatnya. Sehingga guru perlu membimbing siswa dalam proses belajar mengajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210101101;
dc.subjectStudent Facilitator And Explainingen_US
dc.title“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Student Facilitator And Explaining (SFAE) setting Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Sub Pokok Bahasan Prisma dan Limas kelas VIII Semester Genap”en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record