MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN POKOK BAHASAN HARGA DIRI MENGGUNAKAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR SISWA KELAS III SDN 7 KEDUNGGEBANG KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Pembelajaran  materi  PKn  SD  sangat  abstrak.  Untuk  membantu  siswa 
memahami konsep yang abstrak memerlukan bantuan media. Buku Cerita bergambar 
yang  dalam  penyajiannya  menggunakan  bahasa  sehari-hari  dan  dilengkapi  gambar 
yang  menarik  memudahkan  siswa  memahami  materi  yang  dipelajari,  sehingga 
pembelajaran  PKn  khususnya  pokok  bahasan  harga  diri  yang  bersifat  abstrak  akan 
lebih  bermakna  bagi  siswa  dan  mencapai  tujuan  pembelajaran.  Keberhasilan  siswa 
dan  guru  dalam  melaksanakan  proses  belajar  mengajar  diukur  berdasarkan  Standar 
Ketuntasan  Minimal  (SKM).  SKM  mata  pelajaran  PKn  SDN  7  Kedunggebang  Kec. 
Tegaldlimo  Kab.  Banyuwangi  adalah  ≥  65,  akan  tetapi  hasil  belajar  siswa  kelas  III 
SDN 7 Kedunggebang Banyuwangi belum mencapai ketuntasan. Hal ini bisa dilihat 
dari  hasil  ulangan  harian  yang  dilakukan  lima  kali  pada  semester  I  dalam 
pembelajaran  PKn  siswa  kelas  III  SDN  7  Kedunggebang  Banyuwangi,  yaitu  siswa 
yang  tuntas  sejumlah  9  siswa  dan  yang  tidak  tuntas  16  siswa  dengan  nilai  rata-rata 
kelas  52,45  dan  persentase  ketuntasan  klasikal  36%.  Dari  hasil  wawancara  dan 
observasi  di  SDN  7  Kedunggebang  permasalahan  dalam  pembelajaran  PKn  antara 
lain kurangnya minat baca siswa terhadap isi bacaan yang terdapat dalam buku paket 
di  sekolah  dan  siswa  mengalami  kesulitan  dalam  memahami  isi  bacaan  secara 
menyeluruh.  
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui aktivitas siswa kelas III 
SDN  7  Kedunggebang  Banyuwangi  dalam  penerapan  media  buku  cerita  bergambar 
pada pembelajaran PKn pokok bahasan harga diri; (2) untuk mengetahui peningkatan hasil  belajar  PKn  pokok  bahasan  harga  diri  menggunakan  media  buku  cerita 
bergambar siswa kelas III SDN 7 Kedunggebang Banyuwangi. 
Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  tindakan  kelas  yang  dilakukan 
sebanyak 2 siklus. Data dikumpulkan melalui metode tes, observasi, wawancara dan 
dokumentasi.  Teknik  analisis  data  yang  digunakan  adalah  deskriptif  kualitatif  dan 
kuantitatif.  Deskriptif  kualitatif    digunakan  untuk  menganalisis  data  hasil  observasi, 
wawancara  dan  dokumentasi,  sedangkan  deskriptif  kuantitatif  digunakan  untuk 
menganalisis tes individu, dan tes kelompok. 
Penelitian    dimulai  dengan  memberikan  surat  ijin  penelitian  kepada  kepala 
sekolah  SDN  7  Kedunggebang  tanggal  05  Januari  2011  sampai  pelaksanaan 
pertemuan terakhir tanggal 21 Januari 2011 dengan subyek penelitian siswa kelas III 
SD  Negeri  7  Kedunggebang  Kecamatan  Tegaldlimo  Kabupaten  Banyuwangi.    Data 
yang  dikumpulkan  berupa  aktivitas  siswa  secara  individu  dan  kelompok,  aktivitas 
guru,  serta  hasil  belajar  dari  tes  individu.  Dari  hasil  penelitian  diketahui  bahwa, 
aktivitas kelompok pada siklus  I sebesar 71% dan pada siklus  II meningkat menjadi 
94%.  Sedangkan  aktivitas  siswa  siklus  I  sebesar  75%  dan  pada  siklus  II  meningkat 
menjadi 90%. Persentase aktivitas guru sebesar 88% pada siklus I meningkat menjadi 
97%  pada  siklus  II.  Berdasarkan  analisis  hasil  belajar  siswa  pada  tahap  prasiklus 
terdapat  11  siswa  (44%)  yang  mendapat  nilai  ≥  65.  Pada  kegiatan  siklus  I  terjadi 
peningkatan  19  siswa  (76%)  yang  mendapat  nilai  ≥  65.  Melalui  perencanaan 
perbaikan  pembelajaran  pada  siklus  II  siswa  yang  mendapat  nilai  ≥  65  meningkat 
menjadi 22 siswa (88%). Berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar maka siswa 
kelas  III  SDN  7  Kedunggebang  dapat  dikatakan    telah  mencapai  target  SKM  yang 
telah ditentukan. 
Kesimpulan  penelitian  ini  adalah  penggunaan  media  pembelajaran  buku  cerita 
bergambar  mampu  meningkatkan  aktivitas  siswa  selama  pembelajaran  dan  mampu 
melatih  siswa  untuk  dapat  bekerja  sama  dalam  kelompok.  Pembelajaran  dengan 
menggunakan media pembelajaran buku cerita bergambar dapat meningkatkan  hasil 
belajar siswa pada pokok bahasan harga diri.
