THE DEVELOPMENT OF VOLTAMMETRIC N2O SENSOR WITH PLATINUM WORKING ELECTRODE VIA OPTIMIZING ELECTROLYTE SOLUTION AND POTENTIAL SCAN RATE WITH CHARACTERISE ITS PERFORMANCE
Abstract
Teknik voltammetri siklik digunakan untuk mengkarakterisasi respon elektroda secara
elektrokimia. Elektroda platinum dengan diameter 10 μm telah diteliti responnya pada
berbagai variasi konsentrasi dinitrogen oksida dalam sel elektrokimia berbasis membran
yang terdiri dari dimetilsulpoksida (DMSO) dan tetrabutil ammonium perkhlorat (TBAP)
sebagai pelarut dan larutan elektrolit pendukung, emas sebagai elektroda bantu, Ag/AgCl
sebagai elektroda pembanding, politetrafluoroetilena sebagai membran dan polarisasi
potensial dari 0mV sampai dengan -2800mV. Hasil menunjukkan bahwa nilai optimum
sensor pada konsentrasi 0,1M TBAP/DMSO dan scan rate 100mV/s. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa sensor mampu bekerja dari konsentrasi N2O 0%-20% dengan nilai
linier range sebesar 0,971; nilai sensitivitas sebesar -0,392nA dan nilai limit deteksi sebesar
2,62%. Berdasarkan evaluasi selektivitas sensor menunjukkan bahwa terdapat interferensi
dari O2 yang muncul pada potensial yang sama dengan N2O di sekitar -2300mV sampai
dengan -2500mV. Sensor N2O tidak dapat dibandingkan dengan sensor infra merah karena
sensor N2O tidak dapat mendeteksi N2O di bawah konsentrasi 1%.