ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN SISWA TUNANETRA DALAM MEMAHAMI SEGIEMPAT DI SLB TAMAN PENDIDIKAN DAN ASUHAN JEMBER DAN KAITANNYA DENGAN TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE
Abstract
Daerah penelitian di SMPLB-A TPA Jember dengan dua siswa kelas VII
sebagai subjek penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tahap-tahap yang pertama adalah
persiapan penelitian, kegiatan eksplorasi (pengumpulan data), analisis data, dan
penyusunan laporan. Metode pengumpulan data dengan observasi, tes, dan
wawancara. Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, kemudian data tersebut
dianalisis.
Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data, untuk proses
pembelajaran kaitannya dengan tahap belajar geometri Van Hiele, guru telah
menggunakan tahap pertama, kedua, ketiga, dan kelima. Dalam tiga tes awal
diperoleh hasil bahwa LV memenuhi enam deskriptor Van Hiele dari tujuh deskriptor
Van Hiele pada tingkat 0 dan 1 deskriptor pada tingkat 1 sehingga LV dapat
diklasifikasikan dalam tingkat visualisasi. Dalam tes tingkat perkembangan berpikir
geometri siswa yang berbentuk soal pilihan ganda, LV terklasifikasi dalam tingkat
pra visualisasi, sehingga diberikan tes tambahan kepada LV dan ternyata LV
terklasifikasi dalam tingkat pravisualisasi. Dalam tiga tes pertama, TT memenuhi tiga
deskriptor Van Hiele dari tujuh deskriptor tingkat 0 dan satu deskriptor tingkat 1
sehingga TT dapat diklasifikasikan dalam tingkat pra visualisasi. Dalam tes tingkat
perkembangan geometri, TT terklasifikasi dalam tingkat pra visualisasi.
Dari hasil analisis tampak bahwa dalam melaksanakan pembelajaran di kelas,
guru menyesuaikan dengan tahap belajar geometri Van Hiele kecuali tahap orientasi
bebas. Proses berpikir siswa low vision memenuhi 6 deskriptor dari 7 deskriptor
tingkat 0 dan siswa tunanetra total memenuhi 3 deskriptor dari 7 deskriptor tingkat 0.
Siswa SMPLB-A Jember tingkat berpikir geometrinya masih berada pada tahap pra
visualisasi.