PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BILINGUAL PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN SEGIEMPAT KELAS VII SMP SEMESTER GENAP
Abstract
Penelitian menggunakan model pengembangan 4D (Four-D Model) yang
terdiri atas empat tahapan yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan
(design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate). Pada
tahap pendefinisian dilakukan analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis konsep,
analisis tugas, dan perumusan tujuan pembelajaran untuk menentukan kebutuhankebutuhan
awal dalam suatu pembelajaran, seperti karakteristik berpikir dan
pengalaman belajar siswa, materi atau konsep-konsep yang akan diajarkan, serta
kegiatan atau tugas-tugas belajar yang akan diberikan. Pada tahap perancangan
dilakukan pemilihan media dan format pembelajaran dalam LKS, serta
perancangan prototipe LKS. Proses ini menghasilkan LKS yang disebut draf 1.
LKS memuat materi segiempat yang terdiri atas enam sub bab yaitu persegi
panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan. Pada tahap pengembangan dilakukan
validasi dan uji coba LKS. Penilaian dan validasi dilakukan oleh tiga orang dosen
Pendidikan Matematika dan satu orang guru bidang studi matematika. Uji coba
LKS dilakukan di tiga sekolah yaitu SMP 3 Jember, SMP 1 Jember, dan SMP 1
Bondowoso.
Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS memiliki kategori kevalidan
sangat baik dengan rata-rata nilai kevalidan adalah 0,87. Dengan tercapainya
kevalidan tersebut maka LKS dapat dikatakan valid dan layak diujicobakan tanpa
validasi kembali. Hasil uji coba LKS menunjukkan bahwa LKS memenuhi
kriteria kepraktisan kategori baik dengan persentase penilaian pada angket respon
siswa terhadap LKS adalah 77,03%. Dengan demikian, Lembar Kegiatan
Siswa (LKS) bilingual pada pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada
pokok bahasan segiempat layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran.