PROTEIN PERMUKAAN 23 kDa Streptococcus pneumoniae SEBAGAI ADHESIN PADA ENTEROSIT MENCIT
Abstract
Infeksi pernapasan merupakan penyebab kematian menduduki peringkat
ke enam di dunia dan menjadi peringkat pertama kematian karena penyakit
infeksi. Streptococcus pneumonia menjadi salah satu penyebab tersering
terjadinya pneumonia, otitis media dan septikemia di masyarakat. Lebih dari satu
juta anak umur kurang dari 5 tahun diestimasikan meninggal karena infeksi S
pneumoniae.
Untuk menyebabkan infeksi, pada fase awal bakteri patogen harus bisa
melakukan kolonisasi pada jaringan target pejamu. Kecocokan berhubungan
dengan kemampuan bakteri melewati barrier mukosa dan invasi ke pejamu.
Kolonisasi dimulai dengan penempelan bakteri pada reseptor yang ada di lapisan
mukosa. Penempelan diperantarai oleh protein adhesi bakteri, yang sebagian
merupakan lectin baik pada bakteri Gram negatif maupun Gram positif. Pada
penempelan awal diperankan oleh pili dan sifat penempelannya adalah anchoring,
setelah itu dilanjutkan dengan penempelan melalui Outer Membran Protein, yang
sifat penempelannya bersifat douching. Setelah melakukan perlekatan maka
bakteri berkembang biak disertai dengan produksi bahan bahan metabolisme
bakteri yang dapat merugikan sel inang. Berdasarkan uraian permasalahan yang
ada, perlu dilakukan penelitian terhadap antigen protein permukaan pada S.
pneumoniae. Dari penelitian pendahuluan, pada hasil uji SDS-PAGE telah
didapatkan berat molekul protein permukaan 23 kDa. Penelitian ini dilakukan
untuk membuktikan protein adhesin yang berasal dari protein permukaan S.
pneumoniae dengan berat molekul 23 kDa dapat menghambat proses adhesi pada
tahap awal proses patogenesis infeksi penyakit yang disebabkan bakteri S.
pneumoniae dengan uji adhesi pada enterosit mencit .
viii
Penelitian ini dimulai dengan isolasi protein permukaan, selanjutnya
dilakukan adhesi. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental
laboratorium. Uji adhesi dilakukan dengan menggunakan protein permukaan yang
telah dilakukan elektroelusi dan dialisis dengan berat molekul 23 kDa, disalutkan
pada sel enterosits mencit dengan dosis konsentrasi 1, 1/2. 1/4, 1/8, 1/16, 1/32 dan
0 sebagai kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Oktober 2013 di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada isolasi berat molekul dari protein
permukaan didapatkan protein dengan berat molekul 23 kDa dan 19 kDa. Hasil
Uji Adhesi epitel usus mencit yang disalut protein permukaan berat molekul 23
kDa menunjukkan bahwa semakin rendah konsentrasi protein yang diberikan,
semakin banyak jumlah bakteri yang melekat pada enterosit mencit. Peningkatan
ini ditunjukkan dengan hasil olah data yang menunjukkan data uji perbandingan
One Way Anova signifikansi 0,000 (< α = 0.05) sehingga, H0 ditolak dan H1
diterima bahwa perbandingan tiap - tiap perlakuan, minimal memiliki 1 data yang
berbeda signifikan serta hasil r
2
= 0.976 yang berarti 97.6 % jumlah bakteri
dipengaruhi konsentrasi protein pili. Koefisien signifikansi 0,001 dengan p value
0,05. Karena signifikansi < 0,05 maka, H0 ditolak dan H1 diterima sehingga data
yang diperoleh menunjukkan hasil yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa protein
permukaan S. pneumoniae dengan berat molekul 23 kDa merupakan protein
adhesin. Sebagai kelanjutan dari penelitian ini dapat dilakukan penelitian lebih
lanjut mengenai tipe dan identifikasi N-asam amino terminal serta gen
penyandinya. Serta dapat dilakukan penelitian antibodi monoklonal untuk
membuktikan apakah protein ini dapat berfungsi sebagai vaksin dan memicu
pembentukan antibodi spesifik S. pneumoniae.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]