“Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan Model Pe mbelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dalam Pokok Bahasan Himpunan Pada Siswa Kelas VII Semester Genap Di SMP Islam An-Nur Rambipuji Jembe r Tahun Ajaran 2010/ 2011”
Abstract
Teknik mengajar Bercerita Berpasangan (Paired Storytelling) dikembangkan
sebagai pendekatan interaktif antara siswa, pengajar, dan bahan pelajaran (Lie,
1994). Teknik ini bisa digunakan dalam pengajaran membaca, menulis,
mendengarkan, ataupun bercerita. Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca,
menulis, mendengarkan dan berbicara. Bahan pelajaran yang palin cocok digunakan
dalam teknik ini adalah bahan yang bersifat naratif dan deskriptif. Namun, hal ini
tidak menutup kemungkinan dipakainya bahan-bahan yang lainnya. Dalam teknik
ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan
membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih
bermakna.
Siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan
kemampuan berimajinasi. Buah-buah pemikiran mereka akan dihargai, sehingga
siswa merasa makin terdorong untuk belajar. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama
siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk
mengolah informasi dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi. Bercerita
berpasangan bisa digunakan untuk suasana tingkatan usia anak didik. Tujuan
penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif dengan
teknik bercerita berpasangan pada pokok bahasan himpunan di kelas VII semester
genap di SMP Islam An- Nur Rambipuji Jember tahun ajaran 2010/ 2011, 2)
menganalisa aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita
berpasangan pada pokok bahasan himpunan di kelas VII semester genap di SMP
Islam An- Nur Rambipuji Jember tahun ajaran 2010/ 2011, 3) mengetahui ketuntasan
vii
hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita
berpasangan pada pokok bahasan himpunan di kelas VII semester genap di SMP
Islam An-Nur Rambipuji Jember tahun ajaran 2010/ 2011.
Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam An-Nur
Rambipuji Jember dengan subjek penelitian siswa kelas VII tahun ajaran 2010/2011
yang dimulai tanggal 19 Maret 2011 sampai dengan 31 Maret 2011. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket. Data yang
dikumpulkan berupa aktivitas guru, siswa selama proses pembelajaran berlangsung
dan tes akhir siswa pada siklus I dan siklus II serta hasil wawancara dengan guru
bidang studi dan siswa.
Penerapan pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita berpasangan pada
pokok bahasan himpunan berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari
siswa maupun guru bidang studi matematika. Namun ditemukan kendala yaitu
aktivitas perhatian siswa dalam pelajaran, aktivitas siswa dalam bertanya, dan
aktivitas siswa dalam berpresentasi di depan kelas. Untuk mengatasi hal tersebut
maka guru memberikan perhatian dan bimbingan kepada semua siswa maupun
kelompok agar siswa memperhatikan penjelasan guru sehingga membuat suasana
kelas menjadi lebih baik dan memberikan motivasi kepada siswa untuk giat
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita
berpasangan sehingga mampu merangsang siswa untuk aktif bertanya baik kepada
guru pada saat menjelaskan materi di depan, teman sebagai pasangan maupun dalam
satu kelompok.
Pada siklus I persentase aktivitas guru mencapai 87,10% dan siklus II
mencapai 93,55% . Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dari siklus I
ke siklus II. Demikian juga dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada
siklus I aktivitas perhatian terhadap pelajaran sebesar 78,33% dan siklus II sebesar
84,16% atau mengalami peningkatan sebesar 5,83%; aktivitas bertanya pada siklus I
viii
mencapai 64,17% dan siklus II mencapai 70,83% atau meningkat 6,66%; aktivitas
berdiskusi bercerita berpasangan pada siklus I mencapai 82,50% dan siklus II
mencapai 88,33% sehingga mencapai peningkatan sebesar 5,83%; aktivitas
kerjasama dalam satu kelompok pada siklus I sebesar 85% dan pada siklus II
mencapai 91,67% sehingga mengalami peningkatan sebesar 6,67%; aktivitas
presentasi pada siklus I sebesar 69,17% dan siklus II sebesar 76,67% atau mengalami
peningkatan sebesar 7,5%. Begitu juga aktivitas guru pada siklus I sebesar 87,10%
dan siklus II sebesar 93,55% sehingga mengalami peningkatan sebesar 6,45%.
Ketuntasan belajar secara klasikal siswa kelas VII SMP Islam An-Nur
Rambipuji Jember tahun ajaran 2010/2011 pada semester genap setelah mengikuti
pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita berpasangan meningkat. Pada siklus
I ketetuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 79,31%, sedangkan pada siklus II
diperoleh 89,65%. Pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita berpasangan
pada siklus I maupun siklus II dapat dikatakan tuntas
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif dengan teknik bercerita berpasangan dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Islam Rambipuji Jember pada
pokok bahasan himpunan.