PENGARUH KONSUMSI MINUMAN YANG MENGANDUNG TAURIN TERHADAP VO max DAN PEMULIHAN DENYUT NADI PASCA MELAKUKAN TREADMILL
Abstract
Dewasa ini masyarakat pada umumnya sering mengalami kelelahan saat
bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi masalah tersebut,
masyarakat khususnya para pekerja bangunan, olahragawan, pengemudi angkutan
umum banyak yang mengkonsumsi minuman berenergi atau suplemen yang dapat
menambah stamina mereka. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman
berenergi setiap hari karena beranggapan bahwa minuman berenergi sebagai
sumber tenaga tambahan yang siap untuk digunakan tubuh untuk melakukan
aktivitas (Putriastuti et al, 2007).
Salah satu kandungan minuman berenergi atau suplemen penambah energi
adalah taurin. Taurin adalah asam amino yang mengandung sulfur dan merupakan
suatu nutrisi esensial pada banyak spesies. Beberapa peran taurin dalam
metabolisme adalah konjugasi asam empedu, detoksifikasi, stabilisasi membran,
osmoregulasi, dan modulasi kadar kalsium dalam sel. Secara klinis, bahan ini
digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit, meliputi penyakit jantung
dan pembuluh darah, hiperkolestrolemia, epilepsi, degenerasi makula, penyakit
Alzheimer, penyakit hati, alkoholisme, dan cystic fibrosis (Birdsall, 1998).
Taurin memiliki beberapa fungsi penting, salah satunya adalah pada
jantung dapat mencegah ketidakteraturan dari denyut jantung, pada hati
membantu meningkatkan eliminasi dari kolesterol, sebagai fasilitator dalam
transportasi sodium, potassium, dan memungkinkan ion kalsium serta magnesium
keluar dan masuk ke dalam sel, senyawa ini juga dapat meningkatkan performa
dari para atlet.
vii
2
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman
yang mengandung taurin terhadap VO
max dan pemulihan denyut nadi latihan.
Jenis penelitian yang akan kami lakukan adalah eksperimental dengan metode
pengambilan sampel Randomized Clinical Trial dan dengan desain cross over.
Dalam desain ini tiap sukarelawan menjadi kontrol bagi dirinya sendiri. Pada
desain ini, dilakukan periode washing out dimana dilakukan pertukaran peran
pada masing-masing sukarelawan. Dengan demikian satu orang sukarelawan
melakukan dua kali percobaan dengan status yang berbeda, menjadi kontrol dan
perlakuan. Periode washing out dilakukan 10 hari setelah tes pertama dilakukan.
2
Setelah pemberian minuman yang mengandung taurin kepada kelompok
perlakuan dan pemberian minuman yang tidak mengandung taurin terhadap
kelompok kontrol, sukarelawan diminta untuk melakukan prosedur Modified
Bruce Treadmill Test hingga mengalami kelelahan. Setelah mengalami kelelahan,
waktu kelelahan tersebut dicatat kemudian dimasukkan ke dalam rumus untuk
menentukan besarnya VO
max. Selain itu, dilakukan pula pengukuran denyut nadi
sesaat setelah berhenti melakukan treadmill, menit ke-5, menit ke-10, menit ke15,
menit ke-30, menit ke-60 untuk mengetahui masa pemulihan denyut nadi
sukarelawan.
2
Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa VO
max pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara nyata dari konsumsi taurin 1000
mg sebelum melakukan aktivitas fisik terhadap besar nilai VO
viii
2
max. Hasil
pengukuran denyut nadi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok yang mengkonsumsi minuman yang mengandung
taurin dengan kelompok kontrol yang tidak mengkonsumsi minuman yang
mengandung taurin. Sedangkan untuk masa pemulihan denyut nadi, terdapat
perbedaan dimana pada kelompok perlakuan pemulihan denyut nadi berlangsung
lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan dari penelitian ini, adalah: (1) Tidak terdapat perbedaan nilai
VO
max yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, (2)
Tidak terdapat perbedaan besar denyut nadi yang bermakna antara sukarelawan
2
2
yang mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin dengan sukarelawan yang
tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin, (3) Masa pemulihan
denyut nadi latihan pada sukarelawan yang mengkonsumsi minuman yang
mengandung taurin berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan sukarelawan
yang tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]