Show simple item record

dc.contributor.authorLusifaturrohmah
dc.date.accessioned2013-12-24T02:46:52Z
dc.date.available2013-12-24T02:46:52Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM061810401122
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11969
dc.description.abstractRanu Klakah adalah ranu yang terletak di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang yang salah satu manfaatnya adalah sebagai tempat budidaya ikan dengan sistem keramba apung yang dilakukan di zona litoral. Pada zona litoral ranu Klakah ditemukan tumbuh-tumbuhan air berakar, namun kini jumlahnya semakin berkurang disebabkan oleh pemangkasan untuk tempat budidaya ikan. Hal ini mengakibatkan kelangsungan hidup mikroalga epifitik terganggu karena mikroalga epifitik membutuhkan tumbuhan untuk tempat hidupnya. Mikroalga epifitik memiliki peran ekologis sebagai produsen (Prihantini et al, 2005) dan bioindikator untuk menilai kualitas air danau (Soeprobowati dan Hadisusanto, 2009), sedangkan peran ekonomisnya sebagai pakan ternak, suplemen makanan, penghasil komponen bioaktif bahan farmasi, dan kedokteran (Prihantini et al, 2005). Sampai saat ini belum ada informasi mengenai struktur komunitas mikroalga termasuk mikroalga epifitik di Ranu Klakah. Berdasarkan uraian di atas, maka penting dilakukan penelitian tentang struktur komunitas mikroalga epifitik pada zona litoral di Ranu Klakah Kabupaten Lumajang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi, kelimpahan, dan keanekaragaman jenis mikroalga epifitik pada zona litoral di Ranu Klakah Lumajang. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber data ilmiah tentang mikroalga epifitik di Ranu Klakah Lumajang, sehingga dapat memberikan masukan untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2011. Pengambilan sampel tumbuhan dilakukan pada bagian akhir, tengah dan tepi zona litoral pada 36 lokasi di empat stasiun. Mikroalga epifitik dikumpulkan dengan cara menguas bagian permukaan daun dan batang sampel tumbuhan dan melarutkannya pada akuades. Penentuan komposisi jenis mikroalga epifitik dilakukan dengan cara mengidentifikasinya di bawah mikroskop dengan dibantu buku pendukung identifikasi Bold dan Wynne (1987), Needham dan Needham (1971), Edmondson (1959) dan Streble dan Krauter (1988). Jumlah individu setiap jenis ditentukan dengan menghitungnya di bawah mikroskop dengan menggunakan haemositometer. Data jumlah individu setiap jenis digunakan untuk menentukan kelimpahan menggunakan rumus menurut Hauer dan Lamberti (1996), dan indeks keanekaragaman jenis dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada zona litoral Ranu Klakah ditemukan 20 jenis mikroalga epifitik dari sampel tumbuhan Hydrilla verticilata dan Eichornia crassipes. Jenis yang paling melimpah pada permukaan daun dan batang adalah Cocconeis placentula. Hal ini disebabkan oleh perairan Ranu Klakah yang cukup basa mendukung berkembangnya beberapa genus alkalibiontik seperti Cocconeis placentula. Jenis yang paling rendah kelimpahannya adalah Raphidionema sepervirens pada permukaan daun, dan Stauroneis anceps pada permukaan batang. Raphidionema sepervirens hanya hidup pada perairan yang memiliki kualitas air baik, sedangkan Stauroneis anceps merupakan diatom yang hidupnya di perairan tawar akan tetapi bukan tergolong dalam genus alkalibiontik. Keanekaragaman jenis mikroalga epifitik pada bagian daun dan batang tergolong sedang hal ini ditunjukkan dengan nilai H’ 2,33 dan 2,16.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810401122;
dc.subjectMIKROALGA EPIFITIK, ZONA LITORAL DI RANU KLAKAHen_US
dc.titleSTRUKTUR KOMUNITAS MIKROALGA EPIFITIK PADA ZONA LITORAL DI RANU KLAKAH KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record