Perencanaan Pembiayaan pada Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Banyuwangi Bagian Barat (Studi Kasus Sumber Mata Air Umbul Sari)
Abstract
Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) pada tujuan ke-6 membahas
tentang mewujudkan sanitasi yang berkelanjutan dan Undang-Undang tahun 1945
pasal 33 Ayat ke-3 tentang pengembangan akses penyediaan air minum yang
komprehensif secara higienis dan ekonomis. Berdasarkan peraturan tersebut,
pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan melaksanakan pemerataan akses air
minum pada tahun 2030. Berbanding lurus dengan capaian pemerintah, penelitian
ini bertujuan untuk menentukan tahapan pekerjaan sistem perpipaan penyediaan air
minum dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) sebagai dasar
penentuan Bill of Quantity (BOQ), dan memperkirakan biaya pekerjaan tersebut
berdasarkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Penelitian ini dilakukan di
empat kecamatan Kabupaten Banyuwangi bagian barat yang menggunakan sumber
mata air Umbul Sari. Kapasitas eksisting mata air tersebut mencapai 250 liter/detik.
Penelitian ini menggunakan data sekunder, pengumpulan data berasal dari
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meliputi peta jaringan pipa distribusi
Kabupaten Banyuwangi bagian barat, data pelanggan air minum tahun 2022,
kualitas Sumber Umbul Sari, dan harga satuan tenaga kerja dan material.
Perhitungan BOQ didasarkan pada volume pekerjaan penyediaan air minum
wilayah Umbul Sari proyeksi pada tahun 2032 dengan rata-rata kebutuhan air
sebesar 110,88 liter/detik. Metode yang digunakan adalah analisis EPANET 2.2
untuk diameter pipa dan aksesoris pipa dan metode Analisis Harga Satuan Kerja
(AHSP) untuk perhitungan Rencana Anggaran. Harga upah dan harga material
menggunakan AHSP Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor:
188/332/KEP/429.011/2021 tentang Standar Harga Satuan Belanja Daerah
Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2022.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa WBS dibagi menjadi 5 kategori utama
yaitu penentuan lokasi sumber air baku, pembangunan broncaptering, reservoir,
unit desinfeksi, dan pemasangan sistem perpipaan. Hasil analisis EPANET 2.2
diperoleh untuk jaringan distribusi air minum dengan diameter pipa 1 inchi - 16
inchi, tekanan saat kondisi puncak 10 m - 79,41 m dan kecepatan saat kondisi
puncak 0,30 m/detik -1,88 m/detik. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya
perencanaan sistem penyediaan air minum di Kabupaten Banyuwangi bagian barat
studi kasus Sumber Umbul Sari diperoleh Rp 19.671.992.904,00 (Sembilan Belas
Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu
Ribu Sembilan Ratus Empat Rupiah).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3755]