Evaluasi Proses Penetapan Harga Jual Produk Pada Industri Virtual Reality (Studi Kasus Virtual Reality Games di PT GIT Solution)
Abstract
Pembatasan aktifitas fisik selama pandemi telah mengakselerasi penggunaan teknologi digital dalam aktivitas keseharian manusia. Teknologi Virtual Reality (VR) yang dapat memberikan sensasi imersifitas digunakan sebagai pengganti hiburan fisik. Dengan proyeksi valuasi $53.4 Billion di 2028 (Fortune Business Insight, 2021), banyak perusahaan tertarik untuk mengembangkan VR, termasuk PT GIT Solution. Meskipun telah berpengalaman dalam bisnis IT dan games, minat pasar untuk VR yang masih cukup kecil di Indonesia membuat competitiveness antar perusahaan VR menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan oleh PT GIT Solution. Sebagai produk baru, penetapan harga yang tepat sangat penting untuk dapat mempengaruhi calon pembeli (Faith dan Edwin, 2014). Penelitian ini difokuskan untuk mengamati sekaligus mengevaluasi proses penetapan harga jual Virtual Reality Games di PT GIT Solution. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk dapat memahami lebih dalam terkait proses penetapan harga jual Virtual Reality di PT GIT Solution. Hasil penelitian mendapatkan adanya pembedaan proses penetapan harga jual di tiap channel pemasaran antara business-to-business (B2B) dan business-to-customer (B2C). Selain itu, tahap evaluasi menemukan proses penetapan harga jual B2C tidak mempertimbangkan biaya produksi, ketidakterlibatan divisi pemasaran, dan juga tidak memperhatikan customer feedback. Alternatif solusi disajikan untuk mengatasi permasalahan diatas.