PENERAP AN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENG AN MENGGUNAKAN TEKNIK DEB AT UNTUK MENING KATKAN KEMAMPUAN BERP ENDAP AT P ADA SISWA KELAS V SDN 2 KEMIREN B ANYUWANGI TAHUN PELAJ ARAN 2011/2012
Abstract
Berbicara adalah suatu alat  untuk  mengkomunikasikan gagasan-gagasan  yang 
disusun  serta  dikembangkan  sesuai  dengan  kebutuhan-kebutuhan  sang  pendengar 
atau  penyimak  (Tarigan,  1990:15).  Sehubungan  dengan  pengertian  berbicara  yang 
mempunyai  tujuan  untuk  mengkomunikasikan  gagasan pembicara kepada pendengar, 
maka  kemampuan  berbicara  sangat  penting  dan  perlu  untuk  dilatih.  Di  dalam 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 berdasarkan Permendiknas RI Nomor 22 
Tahun 2006 tentang Standar Isi, terkait dengan pembinaan kemampuan menggunakan 
bahasa Indonesia  mempunyai salah satu tujuan  yaitu,  melatih siswa  mengungkapkan 
pikiran, pendapat, perasaan dan  fakta-fakta dengan cara  menanggapi  suatu persoalan 
atau peristiwa. Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa kemampuan berpendapat 
pada siswa kelas V  masih sangat kurang optimal.  Dalam pembelajaran dengan pokok 
bahasan  cerita  rakyat,  siswa  tidak  mampu  berpendapat  mengapa  siswa  menyukai 
salah satu tokoh dalam cerita. Selain itu, selama ini guru kurang memberi kesempatan 
kepada siswa untuk mengutarakan tanggapannya atau pendapatnya. 
Berdasarkan alasan yang telah dikemukakan, dalam penelitian ini mengangkat 
permasalahan:  (1)    bagaimanakah  penerapan  pendekatan  komunikatif  dengan 
menggunakan  teknik  debat,  (2)  bagaimanakah  peningkatan  kemampuan  siswa 
berpendapat  setelah penerapan pendekatan komunikatif dengan  menggunakan teknik 
debat.  Berdasarkan  rumusan  masalah  di  atas,  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  (1) 
mendeskripsikan  penerapan  pendekatan  komunikatif  dengan  menggunakan  teknik debat,  (2)  meningkatkan  kemampuan  siswa  berpendapat.  Jenis  penelitian  ini  adalah 
Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK)  dengan  menggunakan  pendekatan  kualitatif. 
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. 
Hasil  penelitian,  menunjukkan  1)  penerapan  pendekatan  komunikatif  dengan 
menggunakan  teknik  debat  yang  dapat  meningkatkan  kemampuan  berpendapat 
semakin  mengalami  perbaikan  dari  siklus  1  ke  siklus  2.  Pengajar  telah  memberikan 
motivasi  dan  pesan  moral  pada  kegiatan  penutup,  kemampuan  pengajar  dalam 
menjelaskan  aturan  debat  telah  meningkat  dan  suara  pengajar  dapat  terdengar  jelas 
oleh siswa, kemampuan pengajar melaksanakan evaluasi telah meningkat, siswa telah 
mampu  berpendapat  tanpa  membaca  catatan  setelah  siswa  mendapat  kesempatan 
untuk  melakukan  latihan  berbicara,  2)  peningkatan  kemampuan  berpendapat  setelah 
penerapan pendekatan komunikatif dengan  menggunakan teknik debat yaitu sebagian 
besar  siswa  sudah  menatap  lawan  bicaranya  ketika  berpendapat,  ketuntasan  belajar 
secara klasikal sudah mengalami peningkatan dari 76,9% pada siklus 1 menjadi 100% 
pada  siklus  2  dan  kemampuan  siswa  berpendapat  dari  siklus  1  mengalami 
peningkatan pada  siklus 2, siswa  yang  termasuk dalam kualifikasi baik dari 3 siswa 
menjadi  7  siswa,    siswa  yang  termasuk  dalam  kualifikasi  sangat  baik  dari  tidak  ada 
siswa  menjadi  2  siswa,  siswa  yang  termasuk  dalam  kualifikasi  kurang  dari  3  siswa 
menjadi tidak ada siswa yang termasuk dalam kualifikasi kurang.  
Berdasarkan  hasil penelitian  maka, perlu diperhatikan hal- hal  sebagai berikut: 
1)  guru  hendaknya  lebih  bervariasi  dalam  memilih  serta  menggunakan  metode  atau 
teknik  dengan  mengacu  pada  pendekatan  yang  tepat  serta  lebih  banyak  memberi 
kesempatan  kepada  siswa  untuk  berpendapat,  2)  siswa  hendaknya  terus  berlatih 
berpendapat  dan  membiasakan  diri  menggunakan  pilihan  kata  yang  tepat  dengan 
bahasa  yang  santun  serta  diharapkan  terus  mengasah  kemampuan  berpikir  dan 
bernalar serta terus memperluas wawasan.
