Show simple item record

dc.contributor.authorFADILA, Safila Citra
dc.date.accessioned2023-03-24T06:38:50Z
dc.date.available2023-03-24T06:38:50Z
dc.date.issued2021-01-08
dc.identifier.nim161710101056en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113412
dc.description.abstractSingkong (Manihot ultissima) merupakan bahan pangan yang banyak diolah menjadi tepung. Pembuatan tepung singkong menyisakan limbah berupa kulit dan ampas. Ampas singkong biasanya hanya diolah menjadi pakan ternak. Padahal ampas singkong mengandung selulosa (36,6%), hemiselulosa (21,3%), dan lignin (17,3%). Dengan kandungan tersebut, ampas singkong berpotensi menjadi substrat dalam pembuatan xilosa mengingat pemanfaatan ampas singkong yang belum optimal. Produksi xilosa dapat dilakukan secara kimia atau enzimatis. Hidrolisis enzimatik menjadi metode yang banyak digunakan dalam produksi xilosa. Metode ini ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya tinggi. Hidrolisis enzimatik xilosa dapat dilakukan dengan menggunakan enzim atau mikroorganisme penghidrolisis polisakarida. Penggunaan mikroorganisme dalam proses hidrolisis enzimatik xilosa bersifat multikultur, yaitu Aspergillus niger, Trichoderma reesei, dan Streptomyces olivaceus. Perlakuan multikultur bertujuan menghasilkan kadar xilosa yang lebih banyak. Salah satu faktor yang mempengaruhi hidrolisis xilosa yaitu lama hidrolisis maka diperlukan penentuan lama hidrolisis yang menghasilkan kadar gula reduksi tertinggi dan mengetahui pengaruh perbedaan jenis starter terhadap kadar xilosa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal. Faktor perlakuan tersebut adalah jenis starter, yang terdiri atas A. niger; T. reesei; A. niger dan S. olivaceus; T. reesei dan S. olivaceus; A. niger dan T. reesei; serta A. niger, T. reesei, dan S. olivaceus. Parameter penelitian ini adalah total populasi mikroba, kadar gula reduksi, xilosa, dan glukosa, serta efisiensi hidrolisis. Data hasil penelitian diolah dengan sederhana seperti rerata dan standar deviasi. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk ilustrasi table dan grafik untuk mempermudah interpretasi data. Singkong (Manihot ultissima) merupakan bahan pangan yang banyak diolah menjadi tepung. Pembuatan tepung singkong menyisakan limbah berupa kulit dan ampas. Ampas singkong biasanya hanya diolah menjadi pakan ternak. Padahal ampas singkong mengandung selulosa (36,6%), hemiselulosa (21,3%), dan lignin (17,3%). Dengan kandungan tersebut, ampas singkong berpotensi menjadi substrat dalam pembuatan xilosa mengingat pemanfaatan ampas singkong yang belum optimal. Produksi xilosa dapat dilakukan secara kimia atau enzimatis. Hidrolisis enzimatik menjadi metode yang banyak digunakan dalam produksi xilosa. Metode ini ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya tinggi. Hidrolisis enzimatik xilosa dapat dilakukan dengan menggunakan enzim atau mikroorganisme penghidrolisis polisakarida. Penggunaan mikroorganisme dalam proses hidrolisis enzimatik xilosa bersifat multikultur, yaitu Aspergillus niger, Trichoderma reesei, dan Streptomyces olivaceus. Perlakuan multikultur bertujuan menghasilkan kadar xilosa yang lebih banyak. Salah satu faktor yang mempengaruhi hidrolisis xilosa yaitu lama hidrolisis maka diperlukan penentuan lama hidrolisis yang menghasilkan kadar gula reduksi tertinggi dan mengetahui pengaruh perbedaan jenis starter terhadap kadar xilosa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal. Faktor perlakuan tersebut adalah jenis starter, yang terdiri atas A. niger; T. reesei; A. niger dan S. olivaceus; T. reesei dan S. olivaceus; A. niger dan T. reesei; serta A. niger, T. reesei, dan S. olivaceus. Parameter penelitian ini adalah total populasi mikroba, kadar gula reduksi, xilosa, dan glukosa, serta efisiensi hidrolisis. Data hasil penelitian diolah dengan sederhana seperti rerata dan standar deviasi. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk ilustrasi table dan grafik untuk mempermudah interpretasi data.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectHidrolisis Xilosa Xilanen_US
dc.subjectAmpas Singkongen_US
dc.subjectAspergillus Nigeren_US
dc.subjectTrichoderma Reeseien_US
dc.subjectStreptomyces Olivaceusen_US
dc.titleHidrolisis Xilosa Xilan Ampas Singkong menggunakan Aspergillus Niger, Trichoderma Reesei, dan Streptomyces Olivaceusen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Hasil Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Jayusen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Nurhayati, S.TP, M.Sien_US
dc.identifier.validatorYden_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 24 Maret 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record