Show simple item record

dc.contributor.authorMULYANA, Rifqoh Anggarani
dc.date.accessioned2023-03-14T06:59:16Z
dc.date.available2023-03-14T06:59:16Z
dc.date.issued2022-11-02
dc.identifier.nim181710301053en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112764
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 14 Maret 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractTanaman yang mengandung klorofil dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat serbuk pewarna alami berwarna hijau. Daun singkong memiliki total klorofil sebanyak 27,4667 mg/g. Pewarna pada umumnya memiliki wujud cair. Pewarna alami dengan wujud cair memiliki sifat yang mudah rusak dan tidak stabil dalam berbagai kondisi eksternal, sehingga pewarna dengan wujud cair dapat dikeringkan menjadi serbuk. Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan serbuk pewarna alami yaitu foam mat drying. Pada proses pembuatan pewarna alami ditambahkan dengan bahan pengisi maltodekstrin yang merupakan bahan enkapsulat yang dapat melindungi komponen nutrisi termasuk aktivitas antioksidan dan memiliki daya ikat yang kuat terhadap senyawa yang tersalut. Selain itu, untuk mengikat zat warna diperlukan basa penstabil berupa MgCO3. Semakin tinggi penambahan bahan penstabil MgCO3 yang diberikan maka akan meningkatkan ketahanan klorofil dari pewarna alami. Pada pembuatan serbuk pewarna menggunakan metode simplex lattice design untuk menentukan formula optimum. Satu formula akan terpilih sebagai referensi formula dalam pembuatan serbuk pewarna dengan menggunakan metode simplex lattice design. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia pada ekstrak klorofil daun singkong, menentukan formula optimum pewarna alami serbuk daun singkong dengan variasi MgCO3 dan maltodekstrin, menganalisis karakteristik fisik dan kimia dari formula optimum pewarna alami serbuk daun singkong serta pengaplikasiannya. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan dua variasi bahan yang di optimasikan yaitu MgCO3 dan maltodekstrin. Tahapan penelitian terdiri atas preparasi sampel, ekstraksi, pembuatan serbuk pewarna, dan analisis parameter. Parameter yang digunakan terdiri atas parameter optimasi (kadar air, waktu larut, pH, warna (L, a, dan b), stabilitas lama pemanasan) serta analisis formula optimum (stabilitas lama pemanasan, nilai hue, nilai chroma, total padatan terlarut, kadar klorofil total, dan pengaplikasian pada tekstil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk pewarna alami daun singkong dengan menggunakan simplex lattice design didapatkan formula optimum yaitu F5 dengan variasi maltodekstrin 3 gram dan MgCO3 0,5 gram dengan nilai desirability 0,998. formula optimum didapatkan nilai kadar air sebesar 4,44%; waktu larut 41 detik; pH 8,2; nilai L* 53,0; nilai a* -21,4; nilai b* 18,9; uji stabilitas lama pemanasan pada kondisi serbuk dan cair mengalami degradasi sebesar 11,59% dan 11,92%; TPT 8,4 obrix; ohue 138,55o; nilai chroma 28,55; serta kadar klorofil total sebesar 14,231 mg/g. Selain itu, pengaplikasian pada tekstil dengan uji ketahanan warna didapatkan kenaikan pada nilai L* dan penurunan pada nilai a* serta b*. Warna kain yang dihasilkan menunjukkan perubahan yang tidak terlalu besar.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Andi Eko Wiyono, S.TP., M.P Dosen Pembimbing Anggota : Winda Amilia, S.TP., M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectSERBUK PEWARNA ALAMIen_US
dc.subjectEKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz)en_US
dc.titleOptimasi Formula Serbuk Pewarna Alami Berbasis Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Industri Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Andi Eko Wiyono, S.TP., M.P.en_US
dc.identifier.pembimbing2Winda Amilia, S.TP., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung-21 Desember 2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record