Show simple item record

dc.contributor.authorGUSEN, Rahma Aisyafrani
dc.date.accessioned2023-02-23T03:04:59Z
dc.date.available2023-02-23T03:04:59Z
dc.date.issued2022-07-08
dc.identifier.nim180910202060en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112332
dc.description.abstractFinancial distress merupakan kondisi dimana perusahaan berada pada masa kesulitan keuangan menuju kearah kebangkrutan karena perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya. Untuk meminimalisir terjadinya kebangkrutan, perlu dilakukan analisis prediksi kebangkrutan dengan menggunakan berbagai model analisis, diantaranya ialah Springate (S-Score) dan Zmijewski (X-Score). Analisis prediksi kebangkrutan dilakukan guna memperoleh peringatan awal tanda kebangkrutan. Semakin awal tanda kebangkrutan diketahui, maka semakin baik karena pihak manajemen dapat melakukan persiapan guna mengatasi berbagai kemungkinan terburuk. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif dengan sumber data yang berasal dari BEI, MYX, SET, SGX, serta website resmi tiap perusahaan. Sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh sembilan perusahaan kosmetik yang terdiri dari PT Kino Indonesia Tbk, PT Martina Berto Tbk, PT Mustika Ratu Tbk, PT Mandom Indonesia Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, Asian Phytoceuticals Public Company, S&J International Enterprises, Esthetic International Group Berhad, dan Best World International. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Zmijewski merupakan model paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan dengan tingkat akurasi sebesar 100% dan tipe error 0%, begitupun pada penghitungan nilai residual Year Over Year (YOY) tahun 2021, model Zmijewski (X-Score) memiliki ketepatan prediksi pada 6 perusahaan yang terdiri dari KINO, MBTO, MRAT, TCID, UNVR, dan EIG. Sedangkan model Springate memiliki nilai akurasi sebesar 56% dan tipe error 44% yang menyatakan bahwa hanya terdapat lima perusahaan yang berada dalam kondisi sehat sedangkan lainnya bangkrut. Begitupun pada penghitungan nilai residual YOY tahun 2021, Model Springate (S-score) hanya memiliki ketepatan prediksi pada 3 perusahaan yang terdiri dari APCO, S&J, dan CGN.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Prof. Dr. Zarah Puspitaningtyas, S.Sos.,S.E.,M.Si., QIA, QGIA, QWP Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Hari Karyadi, S.E., M.SA., Aken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectMODEL SPRINGATE (S-SCORE)en_US
dc.subjectZMIJEWSKI (X-SCORE)en_US
dc.subjectMEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAANen_US
dc.titleAkurasi Model Springate (S-Score) dan Zmijewski (X-Score) dalam Mamprediksi Kebangkrutan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Bursa Efek Negara ASEAN Periode Tahun 2015-2020)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAdministrasi Bisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Zarah Puspitaningtyas, S.Sos.,S.E.,M.Si., QIA, QGIA, QWPen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Hari Karyadi, S.E., M.SA., Aken_US
dc.identifier.validatorKacung-27 Oktober 2022en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 23 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record