Konflik Siber Sebagai Bagian dari Persaingan Kekuasaan antara India dan Tiongkok
Abstract
Pada tahun 2020, India secara resmi melarang sejumlah 220 aplikasi seluler
Tiongkok untuk beroperasi di negaranya. Secara umum, perkembangan teknologi
dan informasi di era global telah membuat dunia internasional menerima secara
terbuka aplikasi seluler. Tiongkok menjadi salah satu negara yang turut
mengembangkan sektor aplikasi seluler dan meluaskan eksistensinya di luar
negeri. Sebelum pemblokiran, India merupakan salah satu negara yang memiliki
minat tinggi terhadap aplikasi Tiongkok sejak tahun 2018. Keragaman fungsi
serta keunikannya menjadi salah satu daya tarik aplikasi Tiongkok sehingga
banyak digunakan di India. Selain bermanfaat bagi keseharian pengguna, aplikasi
Tiongkok juga memberikan keuntungan secara ekonomi maupun untuk
perkembangan digital India.
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis alasan India melakukan
pemblokiran aplikasi seluler Tiongkok di tahun 2020. Penelitian ini dilihat
melalui sudut pandang realisme yang menekankan pada sisi kompetitif dan
konfliktual hubungan internasional. Maka dari itu, teori yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah struggle for power yang merupakan teori integral dari
realisme. Selain itu juga digunakan teori cyber power serta kaitannya dengan
cyber sovereignity untuk menjelaskan dasar tindakan India menggunakan
kedaulatannya di ranah siber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dan metode studi literatur. Data dikumpulkan melalui berbagai sumber yang
berkaitan dengan pernyataan tokoh India dan analisis di media serta artikel ilmiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksi pemblokiran aplikasi Tiongkok
oleh India disebabkan karena India melihat perlunya membendung dominasi
Tiongkok yang semakin menguat dalam cyber power. Pemblokiran ini pada
dasarnya tidak terlepas dari persaingan pengaruh dan kekuatan kedua negara yang
sudah lama berlangsung. Jika dalam persaingan kekuatan militer dengan
Tiongkok India tidak kuasa mengimbangi, maka di arena siber India merasa
mempunyai ruang yang lebih besar untuk dapat menghambat keunggulan
Tiongkok. Langkah awal India untuk menguasai ruang siber adalah melalui
pemblokiran aplikasi Tiongkok yang dinilai mulai mendominasi negaranya.