Show simple item record

dc.contributor.authorMEILINDA, Tic Tic
dc.date.accessioned2022-10-03T03:04:19Z
dc.date.available2022-10-03T03:04:19Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109682
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 3 Oktober 2022en_US
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu komoditas kacang-kacangan yang mengandung protein nabati yang sangat penting, baik karena kandungan gizinya aman untuk dikonsumsi dan memiliki nilai jual yang terjangkau oleh masyarakat. Protein yang terkandung mencapai 34%, sehingga sangat diminati sebagai sumber protein nabati yang relatif murah di bandingkan dengan protein hewani. Kedelai juga memiliki kandungan nutrisi yang merupakan salah satu sumber energi, dimana 100 gramnya mengandung sekitar 450 kalori. Kedelai juga mengandung minyak kedelai, serat dan beberapa jenis mineral serta lemak. Salah satu pembatas dalam upaya peningkatan hasil produksi, kualitas dan kuantitas kedelai adalah serangan penyakit. Penyakit yang menyerang pada tanaman kedelai adalah penyakit karat daun. Penyakit karat daun yang disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrhizi merupakan penyakit penting yang terdapat pada kedelai. Penyakit tersebut dapat menurunkan hasil karena daun-daun yang terserang akan mengalami defoliasi (perontokan daun) lebih awal sehingga akan mengakibatkan beratnya biji dan jumlah polong yang bervariasi antara 10-90%, tergantung pada fase perkembangan tanaman, lingkungan dan varietas kedelai. Dengan demikian, perlu adanya pengendalian menggunakan agens hayati seperti penggunaan Actinomycetes. Actinomycetes merupakan bakteri gram positif berbentuk batang yang umumnya hidup di tanah, namun ada juga ditemukan pada jaringan tanaman (batang, daun, akar) sehat dan menghasilkan sumber senyawa bioaktif yang memberi lebih banyak keuntungan seperti produksi antibiotik, antikanker, antibakteri, dan fitohormon yang disebut Actinomycetes endofit Penelitian bertujuan Untuk mengetahui efektivitas beberapa isolat Actinomycetes dalam menghambat penyakit karat daun Phakopsora pachyrhizi serta mengetahui pengaruh aplikasi beberapa isolat Actinomycetes dalam meningkatkan produksi kedelai. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse HPT Fakultas Pertanian, Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan 5 kali ulangan yang terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga didapati 25 satuan percobaan dan 75 tanaman yang uji. Perlakuan yang di uji untuk pengujian secara in-vivo dengan bakteri Actinomycetes kerapatan 1 x 108 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Actinomycetes pada kode isolat PM2 yang paling konsisten menekan pertumbuhan Phakopsora Pachyrhizi secara In Vivo dengan persentase 64,98%. Actinomycetes dengan kode isolat PM1 memiliki persentase menekan penyakit karat daun terbaik kedua dengan jumlah persentase 60,10%. Isolat actinomycetes dengan kode isolat RT2 memiliki persentase kategori cukup mampu mekenan penyakit karat daun dengan jumlah persentase 56,22% serta isolat Actinomycetes dengan kode RT1 memiliki jumlah persentase paling rendah namun masih dalam kategori cukup mampu dalam menekan penyakit karat daun dengan persentase yaitu sebesar 46,39%. hasil persentase keparahan penyakit karat daun pada pengamatan 63 HSI diperoleh keparahan tertinggi yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 64,76% dan nilai keparahan penyakit terendah pada isolat Actinomycetes putri malu PM2 sebesar 37,14%. Actinomycetes PM2 memiliki nilai keparahan penyakit terendah dibandingkan dengan isolat lainnya, hal ini disebabkan isolat PM2 memiliki sifat yang paling konsisten dan dapat menghambat pertumbuhan patogen P. pachyrhizi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Dr. Ir. Rachmi Masnilah, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectACTINOMYCETESen_US
dc.subjectKEDELAIen_US
dc.subjectPhakopsora pachyrhizien_US
dc.titleEfektivitas Beberapa Isolat Actinomycetes sebagai Agen Pengendali Hayati Cendawan Phakopsora Pachyrhizi Penyebab Penyakit Karat Daun dan Meningkatkan Produksi Kedelai (Glycine Max (L.) Merril)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record