Show simple item record

dc.contributor.authorTutut Elok Prasetyowati
dc.date.accessioned2013-12-20T02:21:33Z
dc.date.available2013-12-20T02:21:33Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070210193063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10931
dc.description.abstractKolesterol telah dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis. Keadaan ini telah terbukti dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu untuk usia di atas 40 tahun. Pada tahun 2005, menurut World Health Organization (WHO), penyakit kardiovaskuler diperkirakan telah menyebabkan kematian sebanyak 17,5 juta di seluruh dunia atau sekitar 30% dari seluruh penyebab kematian di dunia. Para pakar kesehatan dan ahli gizi telah berusaha merumuskan pola makan atau diet untuk menghadapi masalah tersebut. Salah satu kuncinya adalah menukar atau mengganti makanan yang mempunyai kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi menjadi makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol rendah. Telah banyak pemanfaatan obat-obatan untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler. Salah satunya adalah pemanfaatan Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) yang terbukti terdapat kandungan niasin dan serat sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dan bobot tubuh. Faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar (Lestariani, 2009). Sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada dalam silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), peranan jamur dalam kehidupan merupakan salah satu materi biologi pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X semester 1 pada pokok bahasan “Jamur” dengan sub pokok bahasan peranan jamur dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap penurunan kadar kolesterol dan penurunan bobot tubuh tikus putih dan sebagai penyusunan bahan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah sampel tikus putih jantan strain Wistar sebanyak 15 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-) tanpa diberikan obat, kelompok kontrol positif (K+) dengan obat standar simvastatin, kelompok pemberian ekstrak jamur tiram putih dosis 0,04 gr/hari (P 1 ), kelompok pemberian ekstrak jamur tiram putih dosis 0,09 gr/hari (P ), kelompok pemberian ekstrak jamur tiram putih dosis 0,18 gr/hari (P 3 ix 2 ). Perlakuan dilaksanakan dalam 4 tahap perlakuan secara berkesinambungan selama 28 hari. Tahap pertama aklimasi, tahap kedua induksi hiperlipidemia, tahap ketiga pemberian ekstrak jamur tiram putih minggu pertama dan keempat pemberian ekstrak jamur tiram putih minggu kedua yang masing-masing dilakukan selama 7 hari. Pada hari ke-8, 15, 22 dan 29 masing-masing tikus dipuasakan selama 12 jam untuk selanjutnya diambil sampel darahnya melalui vena ekor dan diukur kadar kolesterol darahnya dengan menggunakan alat pengukur kolesterol serta dilakukan pengukuran bobot tubuh tikus putih. Analisis statistik hasil pengukuran dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jamur tiram putih berpengaruh menurunkan kadar kolesterol darah dan bobot tubuh tikus putih. Pada kelompok K(+) rerata kadar kolesterolnya menurun sebesar 36,67 mg/dl, kelompok P rerata kadar kolesterolnya menurun sebesar 2,34 mg/dl, kelompok P 2 1 rerata kadar kolesterolnya menurun sebesar 63,33 mg/dl dan pada kelompok P rerata kadar kolesterolnya menurun sebesar 78 mg/dl. Hasil uji statistik ANOVA untuk kadar kolesterol darah tikus putih dapat diketahui bahwa F hitung (10,356) > F tabel (3,48) dengan nilai signifikansi p = 0,001 (<0,05) hal ini menunjukkan pada perlakuan K(-), K(+), P 3 1 , P 2 dan P berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol darah tikus putih. Selanjutnya untuk penurunan bobot tubuh tikus putih. Pada kelompok K(+) rerata bobot tubuhnya menurun sebesar 4,66 gram, kelompok P rerata bobot tubuhnya menurun sebesar 1,67 gram, kelompok P 2 1 rerata bobot tubuhnya menurun sebesar 12,67 gram dan pada kelompok P rerata bobot tubuhnya menurun sebesar 11,67 gram. Hasil uji statistik ANOVA untuk bobot tubuh tikus putih dapat diketahui bahwa F hitung (3,487) > F tabel (3,48) dengan nilai signifikansi p = 0,050 (≤0,05) hal ini menunjukkan pada perlakuan K(-), K(+), P 3 1 , P 2 dan P berpengaruh signifikan terhadap penurunan bobot tubuh tikus putih. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah bahwa pemberian ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah dan bobot tubuh tikus putih (Rattus norvegicus L.). Untuk kadar kolesterol darah tikus putih dosis yang optimum menurunkan adalah ekstrak jamur tiram putih 0,09 gr/hari dengan penurunan sebesar 63,33 mg/dl. Selanjutnya untuk bobot tubuh tikus putih dosis yang optimum menurunkan adalah ekstrak jamur tiram putih 0,09 gr/hari dengan penurunan sebesar 12,67 mg/dl meskipun penurunannya belum mencapai kadar kolesterol dan bobot tubuh normal tikus putih. Berdasarkan hasil penelitian dan uji validasi ahli, penelitian ini baik dijadikan sebagai alternatif pilihan bahan ajar biologi, khususnya jamur. Uji validasi dilakukan di 2 SMA negeri di Lumajang yaitu SMA Negeri 1 Candipuro dan SMA Negeri 1 Pasirian.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210193063;
dc.subjectEkstrak Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus), Penurunan, Kadar Kolesterol, Bobot Tubuh Tikus Putih (Rattus Norvegicus. L), LKSen_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DAN PENURUNAN BOBOT TUBUH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus. L) SEBAGAI PENYUSUNAN LKS (Pokok Bahasan Jamur di SMA)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record