PENERAPAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN IPS TEMA LINGKUNGAN DI SDN ROWOTENGAH 04 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Rendahnya  nilai  hasil  belajar IPS siswa  kelas  III SDN  Rowotengah  04
disebabkan  karena metode  pembelajaran  yang  diterapkan  di  sekolah  masih
bersifat  konvensional atau  kurang  bervariasi. Oleh  karena  itu pemahaman
terhadap  konsep IPS sulit  dicerna  dan  juga  berakibat pada  hasil  belajar  siswa
yang  rendah  yaitu  sebesar 43,33%. Sehingga  rumusan  masalah  yang  timbul
yaitu Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan  hasil belajar siswa  kelas  III  dalam
pembelajaran  IPS SDN Rowotengah  04  Kecamatan  Sumberbaru  Kabupaten  Jember
melalui penerapan metode Example  Non  Example. Tujuan  yang  ingin  dicapai
dalam  penelitian  ini  adalah Untuk meningkatkan aktivitas dan  hasil belajar siswa
kelas  III  dalam  pembelajaran  IPS tema  lingkungan  di SDN Rowotengah  04
Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember melalui penerapan metode Example Non
Example.
Pengambilan  data, penelitian  ini  dilaksanakan  pada  semester  ganjil  tahun
pelajaran 2011/2012 dan bertempat di SDN Rowotengah 04 Kecamatan Sumberbaru
Kabupaten  Jember,  di mulai  tanggal 18 November 2011  sampai  dengan  tanggal 16
Desember  2011. Subyek  penelitian  adalah siswa  kelas  III  sejumlah 30 siswa,  yang
terdiri  dari 19 siswa  laki-laki  dan 11 siswa  perempuan. Jenis  penelitian  ini  adalah menggunakan  pendekatan  kualitatif  dengan  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK).
Pengumpulan  data  menggunakan  metode  observasi,  tes, wawancara,  dan
dokumentasi.  Data  yang  dikumpulkan  berupa  analisis  jawaban  siswa  terhadap  tes
awal,  tes  akhir  siklus  I,  dan  tes  akhir  sklus  II,  analisis  aktivitas  siswa  selama  proses
pembelajaran IPS, dan jawaban siswa terhadap wawancara yang dilakukan peneliti.
Hasil  analisis  aktivitas  belajar  IPS  siswa  kelas  III  SDN  Rowotengah  04
selama  proses  penerapan metode example  non  example yaitu  sebesar 63,71%.
Persentase  keaktifan  siswa  secara  klasikal  pada  siklus  I  dan  siklus  II  adalah  sebesar
63,71%  dan  81,85%    yang  termasuk  dalam  kategori  sangat  aktif,  sedangkan    hasil
belajar IPS siswa kelas III SDN Rowotengah 04 Jember selama proses pembelajaran
melalui metode example non example mencapai pembelajaran yang sangat signifikan
jika dibandingkan dengan hasil belajar sebelum tindakan (prasiklus). Persentase hasil
belajar  yang  diperoleh  dari  tahap  prasiklus  sebesar 43,33%  menjadi 73,33%  pada
siklus  I  yang  menunjukkan  peningkatan  sebesar 30%.  Persentase  hasil  belajar  pada
siklus  II  yang  diperoleh  dengan  memperbaiki  hasil  refleksi  dari  siklus  I  adalah
sebesar 100% yang menunjukkan peningkatan sebesar 26,67%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode example non example
dapat  meningkatkan aktivitas  dan hasil belajar siswa  kelas  III  dalam  pembelajaran
IPS pokok bahasan lingkungan alam dan buatan di SDN Rowotengah 04  kecamatan
Sumberbaru kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2011/2012.
Saran  yang  dapat  diberikan  peneliti  untuk  pertimbangan  siswa  adalah
hendaknya menjadikan semangat belajar karena dengan metode example non example
dapat  membantu  siswa  untuk  memahami  materi  melalui  contoh  gambar  yang  bukan
termasuk  dari  contoh  materi  tersebut, bagi  guru  hendaknya  lebih  aktif  dalam
melakukan  inovasi  pembelajaran,  agar  siswa  tidak  merasa  bosan,  tidak  kesulitan
dalam memahami materi dan aktif selama pembelajaran, dan bagi sekolah, hendaknya
dapat digunakan  sebagai  variasi  dalam  pembelajaran IPS sebagai  upaya  dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diharapkan oleh sekolah.