ANALISIS PENENTUAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALUR UTAMA KABUPATEN JEMBER (METODE PENCACAHAN INDIKATOR KERAWANAN
Abstract
Di Kabupaten Jember dalam waktu 5 tahun (2006–2010), pertumbuhan
kendaraan rata-rata sebesar 18% dengan disertai peningkatan jumlah kecelakaan lalu
lintas mencapai 7–9% per tahun. Upaya penanganan serius pada tahun 2009 memberi
dampak positif berupa jumlah kecelakaan di tahun 2010 dapat ditekan hingga 8%.
Kunci sukses upaya tersebut terletak pada program penanganan yang tepat. Tetapi
hingga kini, tahap identifikasi lokasi rawan sebagai tahap awal penanganan masih
memiliki masalah serius, berupa perbedaan yang signifikan antara fakta operasional
petugas berwenang dengan pedoman penanganan yang ditetapkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini mengkaji tahapan identifikasi
lokasi rawan kecelakaan dengan menggunakan berbagai parameter tingkat atau angka
kecelakaan yang menghubungkan variabel-variabel jumlah kecelakaan keseluruhan
atau kecelakaan korban fatal, panjang jalan, potensi lingkungan sekitar (kendaraan
teregistrasi dan jumlah penduduk), volume arus kendaraan, serta jumlah korban
berikut pembobotan keparahannya. Parameter yang digunakan, antara lain: Kriteria
Reaksi, RPBAR (populasi penduduk kecamatan dan kabupaten), RDRBOR, Indeks
Kekerasan, TK, EPDO, EAN, RABROVT, RCS, RMVM, dan RAIR.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4167]