PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW TIPE II UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII B SMPN 12 JEMBER
Abstract
Fisika  merupakan  bagian  dari  ilmu  pengetahuan  alam  (IPA)  atau  sains  yang 
menerangkan  tentang  kejadian-kejadian  alam  dan  merupakan  salah  satu  mata 
pelajaran  di  SMP.  Pembelajaran  fisika  di  SMP  bertujuan  mengembangkan 
ketrampilan  proses  untuk  memperoleh  konsep-konsep  fisika  dalam  menumbuhkan 
nilai  dan  sikap  ilmiah  siswa.  O leh  karena  itu,  dalam  proses  belajar  mengajar  fisika 
seharusnya siswa tidak  hanya  mendengarkan penjelasan  guru,  mengerjakan  soal atau 
membaca buku teks saja, tetapi mereka dituntut untuk dapat membangun pengetahuan 
dalam  benak  mereka  sendiri  berdasarkan  pengetahuan  yang  sudah  dimiliki  dengan 
peran aktifnya dalam proses belajar mengajar.  
Berdasarkan observasi awal pembelajaran  fisika di kelas VII  B SMP Negeri 
12  Jember  menunjukkan  bahwa  aktivitas  belajar  siswa  masih  tergolong  rendah.  Hal 
ini  ditunjukkan  dari  40  siswa  hanya  66,6%  siswa  yang  aktif  presentasi  ;  50%  aktif 
menulis;  33,3%  aktif  bekerja  dalam  kelompok;  33,3%  aktif  dalam  berdiskusi  dan 
56,48%  aktif  dengan  bersikap  tenang.  Berdasarkan  hasil  observasi  dan  wawancara 
yang dilakukan kepada  guru bidang studi  fisika di SMP Negeri 12 Jember diperoleh 
bahwaber,  hasil  belajar  fisika  siswa  kelas  VII  B  masih  rendah,  mengingat  Kriteria 
Ketuntasan  Minimal  (KKM)  yang  harus  dicapai  siswa  agar  dapat  dikatakan  tuntas 
dalam  mengikuti  pembelajaran  yaitu  minimal  memperoleh  nilai  ≥75  (Sumber: 
keputusan Kepala sekolah SMP Negeri 12 Jember berdasarkan rapat dengan MKKS). 
Hal  ini ditunjukkan oleh data  ulangan  harian kelas  VII B  dari 40 siswa, sebanyak 14 siswa  dinyatakan tuntas belajar dan mendapatkan nilai ≥75;  sedangkan  26  siswa 
lainnya  dinyatakan  tidak  tuntas.  Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  diperlukan 
perbaikan  pembelajaran  dengan  menerapkan  model  pembelajaran  kooperatif  Jigsaw 
tipe  II  untuk  meningkatkan  aktivitas  dan  ketuntasan  hasil  belajar  fisika  siswa  kelas 
VII  B  di  SMP  Negeri  12  Jember.    kelebihan  model  Jigsaw  tipe  II  adalah  sebagai 
berikut. 
  Penelitian  ini  dilakukan  di  Kelas  VII  B  SMP  Negeri  12  Jember.  Jenis 
penelitian  ini  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK).  Teknik  pengumpulan  data 
dalam penelitian ini adalah observasi,  wawancara, post-test dan dokumentasi.  Teknik 
Analisis  data  menggunakan  analisis  statistik  deskriptif.  Persentase  aktivitas  belajar 
digunakan untuk  mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran 
pada  siklus  1  dan  siklus  2.  Persentase  ketuntasan  hasil  belajar  digunakan  untuk 
mengetahui  peningkatan  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  antara  pembelajaran  pada 
siklus 1 dan siklus 2. 
Berdasarkan  analisa  data  dan  pembahasan  yang  telah  dipaparkan  sebelumnya, 
maka  dapat  diambil  kesimpulan  sebagai  berikut:  (1)  Peningkatkan  aktivitas  belajar 
siswa  dalam  pembelajaran  fisika  dengan  menggunakan  model  Jigsaw  tipe  II  pada 
pokok  bahasan  kalor  kelas  VII  B  di  SMP  Negeri  12  Jember   dari  46,25%  kategori 
sedang  menjadi    76,43  %  kategori  sangat  aktif  (siklus  I)  dan  86%  kategori  sangat 
aktif  (siklus  II).  (2) Peningkatkan ketuntasan  hasil belajar siswa dalam pe mbelajaran 
fisika dengan menggunakan model Jigsaw tipe II pada pokok bahasan kalor kelas  VII 
B di SMP Negeri 12 Jember dari 20% kategori kurang aktif  menjadi 47,5% kategori 
cukup aktif (siklus I) dan 87,5% kategori sangat aktif (siklus II)
