Penentuan Koefisien Reaerasi Sungai Bedadung Hilir Metode Perubahan Defisit Oksigen (Studi Kasus di Kecamatan Balung, Jember)
Date
2020-12-01Author
WAHYUNINGSIH, Sri
DHARMAWAN, Agus
IMAMAH, Imamah
Metadata
Show full item recordAbstract
Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter yang menentukan kesehatan perairan sungai. Suplai
oksigen terlarut di perairan harus dapat terjaga untuk menunjang kehidupan organisme air. Suplai
oksigen terlarut diperoleh dari pertukaran oksigen dari atmosfer ke badan air. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui besar koefisien reaerasi (penambahan oksigen) Sungai Bedadung bagian hilir
menggunakan pendekatan perubahan DO. Pendekatan ini menggunakan model laju transfer massa
oksigen dari atmosfer ke badan air. Data primer diperoleh dari pengukuran profil hidraulik, temperatur,
dan DO sungai di tiga titik pantau Sungai Bedadung bagian hilir segmen Kecamatan Balung, Kabupaten
Jember. Hasil menunjukkan nilai K
di tiga titik pantau masing-masing 36,084; 47,397; dan 83.114/hari
dan cenderung naik. Besar K
R
R
ditentukan dari defisit oksigen dan waktu tempuh pengaliran air sungai.
Rata-rata nilai K
R
Sungai Bedadung adalah 55,532/hari. Nilai K
yang tinggi menunjukkan kemampuan
sungai yang mampu mensuplai oksigen secara alami.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7342]