Investigation of Indonesian Muslims’ dietary situations in Taiwan to explore the Muslim-friendly standards implementable in the non-Muslim society
Date
2019-12-30Author
WANG, Li-Fei
OKTAWIRANI, Panca
LIOU, Bo-Kang
JAW, Yih-Mon
TSENG, Yu-Hsiu
Metadata
Show full item recordAbstract
To probe a Muslim-friendly regulation which may be more implementable than the original Halal standards in
Taiwan, this study tried to explore Muslims’ bottom line of acceptance for different dietary cultures when they are
exposed to a place where Islam is not the main religion. In view of geographic position and population size,
Indonesian Muslims are the most important Muslim customers for Taiwanese market, so this study focused on
Indonesian Muslims’ dietary situations in Taiwan. A questionnaire survey was conducted and 233 adequate
responses were collected from 3 groups of Indonesian Muslims in Taiwan. The results showed that most of the
long/medium-period Indonesian Muslim residents prefer preparing their daily foods to taking the foods supplied by
their employers or school canteens. General markets are their major shopping places for foods/food raw materials
without special taboos. Multiple choices from 19 categories of foods revealed that they are not used to the
Western-style foods. Statistical analyses on the acceptability of the 13 non-Halal scenarios indicated that Indonesian
Muslims do not expect the foods/restaurants of 100% Halal qualified in Taiwan. As long as “no pork and no alcohol”
can be assured by the credible institutes, many Taiwanese foods and restaurants can be well accepted by the
Indonesian Muslims.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Terpilihnya Barack Obama sebagai presiden AS ke 44 membawa harapan besar bagi umat Islam untuk perdamaian di Palestina dan Palestina merdeka. Latar belakang Obama sebagai Presiden kulit hitam pertama dan keturunan dari seorang muslim membuat harapan itu semakain besar. Obama juga berjanji kepada umat Islam se dunia untuk memperhatikan nasib bangs Palestina dan membantu kemerdekaan Palestina. Akan tetapi, Obama tidak bisa melakukan janji-janjinya tersebut karena Obama juga sudah berkomitmen kepada warga Yahudi di AS yang telah membantunya untuk memenangkan Pemilu 2008, untuk mendukung Israel dalam konflik wilayah dengan Palestina. Oleh karena itu kebijakan yang dikeluarkan Obama mengenai konflik Israel Palestina menjadi ambigu dualisme. Ketika berhadapan dengan komunitas muslim, Obama dengan tegas menyatakan komitmennya untuk membantu kemerdekaan Palestina, sedangkan ketika berhadapan dengan komunitas Yahudi, Obama juga dengan tegas menyatakan akan mendukung upaya-upaya Israel untuk mempertahankan kedaulatannya. Pada akhirnya, kebijakan Obama lebih memihak kepada Israel dalam konflik Israel-Palestina dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina akibat besarnya pengaruh lobi Yahudi terhadap pemerintahan Obama.
IRWAN MUJI HARTANTO (2014-01-21)Sektor energi minyak dan gas bumi merupakan lahan subur bagi negara industri maju di dunia, karena sektor ini faktanya mampu menentukan jalannya perekonomian dan konstelasi politik dunia internasional. Negara-negara ... -
HUKUM WARIS ISLAM (FARAID) DALAM MENGATUR HUBUNGAN KEWARISAN ANTARA PEWARIS MUSLIM DENGAN AHLI WARIS NON MUSLIM (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Jember No.0204/Pdt.G/2007/PA.Jr Tanggal 11 September 2007)
TETY ANDRIANI (2014-01-26)Masalah perkawinan akan berkaitan erat dengan hubungan keluarga dan juga hubungan terhadap harta benda yang terdapat dalam perkawinan itu sendiri, yang merupakan dasar materiil bagi kelangsungan hidup keluarga. ... -
ASPEK HUKUM GUGATAN PEMBATALAN PERKAWINAN OLEH ISTERI NON MUSLIM TERHADAP PERKAWINAN KEDUA SUAMI NON MUSLIM
YOSHUA DUTA BUDI PRAGIWAKSA (2014-01-23)Permasalahan yang muncul dalam Putusan yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama Surabaya dengan Nomor Perkara No. 903/Pdt.G/2007/P. A. Sby,. Adalah isteri pertama (Penggugat) beragama Katolik, merasa dirugikan oleh tindakan ...