Pola Spasial Kekeringan di Jawa Barat Pada Kondisi El Nino Berbasis Metode Palmer Drought Severity Index (PDSI)
Date
2021-06-03Author
PURNAMASARI, Ika
SAPUTRA, Tri Wahyu
RISTIYANA, Suci
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan hidrometeorologi berupa kekeringan menjadi
tantangan yang dihadapi Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Terjadinya kekeringan di Jawa Barat yang beriklim muson erat
kaitannya dengan fenomena El Niño Southern Oscillation (ENSO).
Salah satu metode untuk mengukur tingkat kekeringan adalah
dengan metode Palmer Drought Severity Index (PDSI). Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan tingkat kekeringan di wilayah Jawa
Barat berdasarkan metode PDSI pada kondisi normal dan El Niño
serta membuat peta sebaran tingkat kekeringan. Data curah hujan
dari Climate Research Unit (CRU) 2000-2012 digunakan dalam
studi ini. Pola spasial penghitungan PDSI kemudian dipetakan
berdasarkan musim. Model spasial kekeringan berdasarkan indeks
Palmer menunjukkan bahwa puncak kekeringan terjadi pada bulan
Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).
Kekeringan merata di seluruh Jawa Barat pada periode Juli hingga
Agustus yang berpusat di Jawa Barat bagian utara dari September
hingga November. Pada periode Januari hingga Maret, kekeringan
hanya terkonsentrasi di sebagian kecil wilayah Jawa Barat bagian
barat dan selatan. Peristiwa El Niño pada musim kemarau (JuniNovember) meningkatkan parahnya kekeringan di Jawa Barat
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]