Cekaman Garam NaCl danTeknik Aplikasi Azolla pada Tanaman Padi
Date
2020-07-02Author
KRSMIRATSIH, Fitri
Winarso, Sugeng
SLAMERTO, Slamerto
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya peningkatan potensi produksi beras dapat dilakukan dengan ekstensifikasi pada lahan salin yang kurang
produktif. Salinitas menjadi masalah utama dalam pertumbuhan sebagian besar tanaman. Azolla adalah tanaman
yang sensitif terhadap salinitas, tetapi jika diaplikasikan dengan baik ia dapat tumbuh secara optimal pada tingkat
salinitas tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik aplikasi azolla yang efektif dalam
meningkatkan adaptasi tanaman padi pada kondisi tanah tercekam garam NaCl. Rancangan percobaan yang
diguanakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah teknik
aplikasi azolla: azolla segar yang dikomposkan, azolla segar dibenamkan, dan azolla segar sebagai penutup tanah.
Faktor kedua adalah tingkat cekaman garam NaCl, yaitu kontrol DHL 0, 2, 4, dan 8 dS m-1
. Kemampuan adaptasi
tanaman padi didasarkan pada variabel laju pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot kering brangkasan,
bobot kering akar, kerapatan stomata, klorofil daun (SPAD), umur berbunga, jumlah gabah bernas per malai, dan
indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cekaman garam hingga 2 dS m-1
justru meningkatkan
pertumbuhan padi, khususnya pada tenik aplikasi azolla yang dikomposkan dulu. Peningkatan cekaman hingga 4
dan 8 dS m-1 berpengaruh buruk pada komponen vegetatif, fisiologi, dan hasil tanaman padi. Semakin kuat cekaman
garam akan menurunkan semua variabel pertumbuhan tanaman, kecuali umur berbunga yang justru menunjukkan
adanya percepatan pembungaan. Aplikasi azolla yang dikomposkan dulu dapat meningkatkan bobot kering akar dan
aplikasi azolla segar sebagai penutup tanah mampu meningkatkan jumlah gabah bernas per malai.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]