Show simple item record

dc.contributor.advisorPURNOMO, Bambang Herry
dc.contributor.advisorNOVIJANTO, Noer
dc.contributor.authorCAHYO, Septian Dwi
dc.date.accessioned2021-05-20T02:26:22Z
dc.date.available2021-05-20T02:26:22Z
dc.date.issued2020-11-30
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104647
dc.description.abstractStrategi Peningkatan Nilai Tambah Pelaku Dalam Rantai Pasok Agroindustri Kopi Sidomulyo; Septian Dwi Cahyo, 141710301042; 2020; 59 halaman; Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Penelitian ini meneliti tingkat nilai tambah pelaku dalam rantai pasok kopi Sidomulyo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pada konsisi dilapangan pelaku yang dijumpai berjumlah 4 pelaku namun dari ke 4 pelaku tersebut hanya 3 pelaku saja yang dapat diperhitungkan nillai tambahnya yaitu petani, tengkulak dan industri. Hubungan antara pelaku saling berkaitan dan menimbulkan interaksi yang menghasilkan rantai pasok yang menghasilkan suatu nilai tambah didalamnya. Struktur rantai pasok ini cukup rapi namun pada rantai pasok petani terdapat sekumpulan petani yang menjadi satu sehingga menjadi satu pelaku dalam rantai pasok tersebut. Terdapat 2 alur pasokan dalam rantai pasok ini yaitu pasokan dari petani melalui tengkulak lalu ke industri, dan alur pasokan langsung dari petani ke industri. Perhitungan nilai tambah rantai pasok dalam penelitian ini menggunakan bantuan software microsoft excel 2010 dengan menggunakan metode Hayami. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa petani merupakan pelaku usaha yang paling sedikit mendapatkan keuntungan dari proses agroindustri ini sedangkan tengkulak dan industri mendapat keuntungan lebih diatas petani. Perolehan petani dalam mendapatkan keuntungan rendah dikarenakan kualitas hasil panenan yang masih belum sempurna dan maksimal, sehingga para pelaku selanjutnya membeli panenan petani dengan harga yang relatif lebih murah. Oleh karena itu dicari sebuah alternatif untuk meningkatakan nilai tambah maupun keuntungan tiap-tiap pelaku. Perumusan alternatif yang efektif dalam penelitian ini menggunakan metode AHP dan menggunakan bantuan software microsoft excel 2010, dengan cara menyebar kuisioner kepada narasumber dan menghitung nilai bobot masing-masing kriteria dan alternatif untuk mencari penelesaian masalah atau strategi yang tepat pada kasus ini. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pelaku yang harus ditingkatkan nilai tambahnya sesuai strategi yang diperoleh dari perhitungan AHP adalah petani, lalu tengkulak, dan terakhir Agroindustri. Alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam rantai pasok pelaku ini adalah dengan meningkatkan kemitraan atara pelaku agar kebutuhan pasokan kebutuhan bahan yang diperlukan dipasok dengan baik, setelah itu peningkatan skil para pelaku usaha adalah alternatif yang bisa dilakukan untuk mendukung kemitraan dalam mengembangkan kualitas kopi yang dihasilkan. Peningkatan skil akan mingkatkan kualitas kopi yang dihasilkan maka strategi selanjutnya yang harus dilakukan adalah memperbaiki harga produk yang dihasilkan untuk meningkatkan pendapatan para pelakunya. Langkah terakhir yaitu mengembangkan teknologi pendukung untuk menambah volume produk sehingga mempermudah dan mempercepat aktivitas produksi untuk menambah nilai tambah yang telah meningkat sebelumnya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries141710301042;
dc.subjectrantai pasoken_US
dc.subjectagroindustri kopien_US
dc.subjectkopien_US
dc.titleStrategi Peningkatan Nilai Tambah Pelaku Dalam Rantai Pasok Agroindustri Kopi Sidomulyo Halaman Judulen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi1710301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record