Gambaran Beban Kerja Dr. M. Suherman Kabupaten Jember Peminatan Administrasi Program Studi s1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Beban Kerja Bidan DI Klinik Rawat Inap M. Suherman Universitas Muhammadiyah Kabupaten Jember Tahun 2020
Abstract
Millenium Development Goals (MDGs) merupakan program pembangunan 
yang disusun untuk mengentaskan masalah kesehatan, salah satunya adalah 
kesehatan ibu dan anak.Indonesia masih menduduki peringkat ke-8 dari 10 negara 
di Asia dengan tingkat kesehatan bayi yang buruk, serta menduduki peringkat ke-
106 dari 176 negara di dunia untuk derajat kesehatan ibu. Bidan merupakan salah 
satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam 
penurunan AKI dan AKB. Bidan bertanggung jawab memberikan pelayanan 
kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna. Hal yang menjadi tanggung 
jawab bidan merupakan salah satu fokus penelitian, terkait kinerja bidan. Bahwa 
pelayanan kesehatan atau asuhan yang diberikan harus disesuaikan dengan jumlah 
dan kualifikasi sumber daya manusia sebagaimana dimaksud adalah hasil analisis 
beban kerja, kebutuhan, dan kemampuan pelayanan bidan. Di klinik rawat inap dr. 
M. Suherman Universitas Muhammadiyah terdapat 7 tenaga Bidan terbagi dalam 
tiga shift di berbagai ruangan dengan tugas yang berbeda. Hal tersebut memiliki 
dampak lain dalam menambah beban pekerjaan, kesulitan untuk mengatur 
pelayanan yang berkaitan dengan administrasi pasien serta efektifitas waktu dalam 
pelayanan terhadap pasien. 
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini 
dilaksanakan pada bulan September 2020 menggunakan data primer berupa 
observasi serta studi dokumentasi laporan tahunan. Populasi penelitian ini adalah 
tenaga bidan di klinik rawat inap dr. M. Suherman Universitas Muhammadiyah 
sebanyak 7 tenaga bidan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data 
menggunakan statistik deskriptif. Variabel pada penelitian ini adalah pada sumber 
daya manusia kesehatan yaitu bidan terdiri atas beban kerja, kebutuhan, 
kemampuan dan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar beban kerja cukup tinggi. 
Dengan jumlah petugas sebanyak 7 orang dengan pembagian tiga shift, saat ini 
ketika pandemi terjadi, terdapat perubahan jadwal shift. Setiap tenaga kesehatan 
mempunyai waktu kerja normal tiap minggunya 37,5-40 jam, sehingga jumlah 
jam kerja rata-ratanya dalam satu hari adalah 6,25-6,67. Waktu kerja efektif 
adalah waktu yang sungguh-sungguh digunakan untuk bekerja secara efektif oleh 
tenaga kesehatan yaitu 80% dari waktu kerja sebulan (150 jam) atau sama dengan 
0,8 x 150 jam =120 jam perbulan. Semakin besar tuntutan energi untuk keperluan 
tugas pokok, semakin sedikit energi yang tersisa untuk keperluan tugas tambahan. 
Dari segi kebutuhan, jumlah bidan saat ini di Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman 
Universitas Muhammadiyah adalah 7, setelah dihitung menggunakan metode 
ABK Kesehatan jumlah yang seharusnya adalah 11. Kekurangan jumlah SDMK 
akan meningkatan beban kerja dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan 
terhadap pasien, termasuk didalamnya terkait dengan profesional waktu tunggu 
dan pengendalian terhadap infeksi akan menjadi lebih sulit. Variabel kemampuan 
bidan di Klinik Rawat Inap dr. M. Suherman Universitas Muhammadiyah 
tergolong baik dengan persentase 86%. 
Saran yang dapat diberikan kepada pihak klinik adalah dapat menambah 
atau merekrut tenaga bidan sesuai dengan analisisi beban kerja. Kemudian 
memperhatikan kondisi fisik dan mental petugas/ bidan terkait beban kerja yang 
tinggi. Serta meningkatkan kualitas pelayanan dengan menerapkan protokol 
kesehatan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]
