Praktik Pekerja Sosial Medis Dalam Perawatan Paliatif
Abstract
Kesehatan masyarakat saat ini bukan hanya diperngaruhi oleh aspek fisik
saja, namun juga dipengaruhi oleh aspek-aspek lain seperti gaya hidup, motivasi
pribadi, masalah kesehatan dan mobilitas, faktor genetik, serta lingkungan sosial
dan fisik tempat tinggal manusia. Fenomena ini mendorong pelayanan kesehatan
untuk berubah menjadi lebih holistik. Salah satu jenis perawatan kesehatan yang
holistik adalah perawatan paliatif. Perawatan paliatif yang membutuhkan tim
paliatif yang terdiri dari berbagai profesi, salah satunya yaitu Pekerja Sosial Medis.
RSUD Dr. Soetomo Surabaya memiliki satu orang pekerja sosial medis yang
berpraktik di Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
Praktik Pekerja Sosial Medis Dalam Perawatan Paliatif (Studi Kasus Instalasi
Paliatif dan Bebas Nyeri Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya).
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan
lokasi menggunakan teknik purposive area, yaitu di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Sedangkan dalam penentuan informan, penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik analisis data melalui
pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik
triangulasi menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan proses praktik pekerja sosial medis di
Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Model praktik
pekerja sosial medis terdapat lima jenis intervensi yang dilakukan oleh pekerja
sosial medis adalah yaitu biopsychosocioculturospiritual. Proses praktik diawali
dengan adanya rekomendasi dari dokter kepada pasien agar mendapat pelayanan
dari pekerja sosial medis. Kedua, dilakukan asesmen yang meliputi aspek
biophychosocioculturospiritual. Ketiga, hasil asesmen akan dilaporkan kepada
dokter penanggung jawab dan pekerja sosial medis akan melaporkan rencana
intervensi kepada pasien dan keluarga pasien. Intervensi yang diberikan pada aspek
fisik yaitu dengan menjalankan peran sebagai educator. Selain itu, pekerja sosial
medis juga melakukan transfer of knowledge mengenai bagaimana cara merawat
pasien ketika pasien di rumah. Intervensi pada aspek kultural berfokus pada
bagaimana pasien dan keluarga pasien dapat memanfaatkan pengalamanpengalaman
kultural mereka untuk dapat mengakselerasi kesembuhannya dan
menjadi potensi sumber kesejahteraan sosialnya. Pada aspek spiritual, pekerja
sosial berfokus pada penguatan eksistensi, integritas dan religious aspec. Pada
aspek finansial pasien, pekerja sosial medis akan menjadi broker dengan lembagalembaga
bantuan finansial. Model praktik tersebut merupakan model baru yang
telah disesuaikan dengan karakteristik pasien, kebutuhan dan permasalahan pasien
di Instalasi paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya.