Mikroorganisme Potensial Sebagai Agen Hayati Pendegradasi Limbah Sampah Plastik
Date
2019-02-01Author
ERLAMBANG, Berlian Permata Dewi
OKTARIANTI, Rike
WATHON, Syubbanul
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampah merupakan limbah organik dan anorganik berwujud padat yang dianggap tidak memiliki nilai lagi (Subekti, 2010). Menurut Sejati (2009), sampah dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, komposisinya,
bentuknya, lokasinya, proses terjadinya, dan sifatnya. Pengelompokan sampah berdasarkan sifatnya meliputi sampah organik, sampah anorganik, serta sampah infeksius. Sampah organik adalah sampah yang mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan mudah terfermentasi atau terdegradasi oleh mikroba, seperti daun, kayu, sisa bahan makanan, kulit buah, sisa makanan, serta kotoran hewan. Sampah anorganik merupakan sampah yang membutuhkan waktu lama hingga sangat lama dalam proses pendegradasian atau
fermentasi oleh mikroba, dan meliputi kaca, plastik, besi, kaleng. Sampah infeksius merupakan limbah rumah sakit berwujud padat serta berpotensi menularkan penyakit, seperti jarum suntik, vacultainer darah, alat suntik atau syringe, dan selang infus. Pembuangan sampah sembarangan tanpa ada pengolahan terlebih
dahulu akan meningkatkan potensi sampah dalam menyebabkan kerusakan lingkungan. Menurut Subekti
(2010), pengolahan sampah dapat dilakukan dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, kemudian diolah menggunakan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk sampah organik dan anorganik, sedangkan
pengolahan sampah infeksius dilakukan dengan dibakar menggunakan insinerator hingga menjadi abu.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]