Identifikasi Biovar Ralstonia Solanacearum Penyebab Layu Semu Pada Tanaman Cabai Rawit DI Kabupaten Banyuwangi Serta Pemanfaatanya Sebagai Poster
Abstract
Cabai rawit merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Banyuwangi. Dinas pertanian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan hasil produksi tanaman cabai rawit pada tahun 2017 mencapai 28,691.18 ton mengalami penurunan tahun 2019 hingga mencapai 21.476 ton. Angka produksi mengalami penurunan karena ancaman beberapa penyakit yang disebabkan oleh serangan hama, bakteri, dan virus. Penyakit yang kerap ditemukan pada tanaman cabai adalah penyakit layu semu yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui serangan dari patogen ini dapat menyebabkan kerugian produksi cabai hingga 90%. Spesies Ralstonia solanacaerum terdiri atas beberapa strain yang dikelompokan kedalam ras dan biovar. Keragaman strain tersebut menjadikan pengendalian penyakit yang disebabkan bakteri Ralstonia solanacaerum masih sering mengalami kegagalan. Pengendalian secara hayati merupakan pilihan yang lebih tepat untuk menekan pertumbuhan patogen layu pada tanaman dengan menambahkan antagonis dan bahan organik kedalam tanah. Untuk penggunan agen hayati perlu diketahui jenis biovar patogen layu yang menyerang agar dapat menentukan agen hayati yang sesuai untuk dapat menghabat pertumbuhan patogen. Hasil penelitian indentifikasi biovar Ralstonia solanacearum pada tanaman cabai rawit ini akan dipublikasikan secara tertulis melalui poster. Poster merupakan gagasan yang dituangkan dalam bentuk gambar dan ilustrasi yang disederhanakan untuk menarik perhatian pembaca (Sudjana, 2007: 55). Poster dapat menjadi sumber informasi yang mudah dipahamai oleh pembaca karena menggunakan bahasa yang ringkas, sederhana, dan disertai dengan gambar.