Karakteristik Aerodinamika Pontoon Pesawat N219 Versi Amfibi
Abstract
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi wisata yang besar dan hasil laut yang melimpah. Tantangan dalam pengembangan sektor pariwisata maritim dan pengembangan potensi perikanan memerlukan moda transportasi yang dapat bergerak cepat di dua kondisi. Pesawat N219 Versi Amfibi merupakan salah satu tipe pesawat yang paling strategis untuk memenuhi kebutuhan sektor pariwisata dan hasil maritim. Pesawat ini dirancang untuk dapat beroperasi di dua kondisi sekaligus yaitu darat dan perairan dengan dilengkapi wahana apung atau pontoon.
Persyaratan unik pesawat amfibi adalah kebutuhannya untuk lepas landas dan mendarat di air yang dilengkapi dengan pontoon. Geometri dasar pontoon yang mempengaruhi antara lain deadrise angle, step height, dan constant cross-section length. Selain itu, karakteristik aerodinamika pada pontoon juga penting ditinjau untuk mengetahui besaran nilai koefisien drag (CD), koefisien lift (CL), dan koefisien momen (CM). Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi sudut serang (α) yaitu -10o, -5o, 0o, 3o, 5o, 10o, dan 15o serta variasi kombinasi geometri deadrise angle, step height, dan constant cross-section length.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simulasi Computational Fluid Dynamics menggunakan Software OpenFOAM. Penelitian ini berupaya untuk memperoleh nilai karakteristik aerodinamika pada masing-masing kombinasi geometri pontoon yang digunakan sebagai pedoman pada evaluasi aerodinamika pontoon berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dari variasi kombinasi geometri deadrise angle, step height, dan constant cross-section length dengan nilai koefisien drag (CD), koefisien lift (CL), dan koefisien momen (CM) pada variasi sudut serang (α).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]