Rancang Bangun Sensor Kadar Air Tanah Dengan Menggunakan Sistem Electrical Resistivity Tomography (ERT) Dengan Konfigurasi Wenner
Abstract
Tomografi secara pengertian adalah cara mencitrakan sesuatu ke dalam
bentuk bagian. Tomography pada pengaplikasiannya memiliki beberapa jenis
seperti Electrical Resistivity Tomography (ERT), Electrical Impedance
Tomography (EIT), dan Electrical Capacitance Tomography (ECT). ERT dalam
bidang geofisika disebut metode geolistrik. Metode ini digunakan sebagai
pembacaan kadar air tanah pada pot bunga. Penelitian ini membuat desain sensor
dengan menggunakan Printed Circuit Board (PCB) dengan metode konfigurasi
Wenner yang memiliki kelebihan dalam pembacaan output yang sejajar dengan
media PCB. Kadar air tanah merupakan kebutuhan dasar dalam pertumbuhan
tanaman. Kadar air tanah merupakan kadar air yang berada dalam tanah, sehingga
ketika kadar air melebihi kebutuhan tanaman maka dapat merusak tanaman yang
berada pot. Penelitian ini membuat desain sensor kadar air tanah dengan
menerapkan konfigurasi Wenner. Pengambilan data pada penelitian ini
menggunakan rangkaian elektronika yaitu rangkaian clock berfrekuensi 1 Hz.
Rangkaian clock digunakan untuk mengurangi adanya efek polarisasi pada sensor.
Sebelum sensor digunakan dilakukan kalibrasi untuk mengetahui tingkat akurasi,
presisi dan sensitivitas. Akurasi alat dapat diketahui dengan cara pembandingan
hasil ukur dengan metode ASM. Hasil pengukuran diulang sebanyak lima kali
untuk mendapatkan presisi dari alat. Tanah yang sudah kering diberi variasi
penambahan air secara bertahap untuk mengetahui sensitivtas alat.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa desain sensor dengan variasi
spasi antar elektroda 0,5 cm, 0,8 cm, dan 1 cm. Dari variasi spasi antar elektroda
diperoleh nilai regresi (R2) terbesar pada spasi 0,5 cm dengan nilai 0,9619. Variasi
spasi 0,8 cm menghasilkan R2 0,9569. Sedangkan untuk spasi antar elektroda 1 cm